dua

1.1K 84 0
                                    


Beberapa hari telah berlalu nio sudah diperbolehkan pulang oleh sang dokter . Saat ini nio sedang dalam perjalanan pulang menuju mansonnya . Didalam mobil hanya terjai keheningan tidak ada yang memulai percakapan . canggung itulah yang dirasakan .

Tiga puluh menit berlalu tampak mansion yang tampak mewah dan besar . Setelah sampai depan gerbang , gerbang itu dibuka oleh salah satu bodyguard .

"masih besaran mansion gue not bad lah" batin nio

Saat sampai depan mansion pintu terbukan menampakkan para maid dan bodyguard berjajar rapi , menyambut sang tuan rumah.

"ayo nio keluar , kita sudah sampai " ajak daddy

nio pun keluar dari mobil disambut dengan sambutan para pekerja yang membungkuk hormat pada nio dan sang kepala keluarga.

saat sampai dalam nio langsung bertanya pada sang daddy dimana letak kamarnya "dimana letak kamarku?". to the point nio .

" kamu naik kelantai tiga nanti ada nama kamu dipintu." jawab bara. tanpa menjawab nio langsung masuk kedalam lift dan memencet angka tiga. setelah sampai lantai tiga nio mencari kamarnya setelah ketemu nio masuk kedalam kamar untuk membersihkan diri dari segala dosa ehh engak becanda

lima belas menit berlalu nio sudah tampak segar, tak lama dari itu pintu diketuk oleh salah satu maid.

tok

tok

nio pun membukakan pintu "ada apa? " tanya nio

"tuan muda disuruh keruang makan, yang lain sudah menunggu." ucap sang maid panggil saja bi marti. nio hanya mengangguk sebagai jawaban.

"kalau begitu saya pamit undur diri tuan muda" ucap sang maid dengan membungkuk kepada nio

"jangan membungkuk kepadaku bi dan jangan panggil aku tuan, panggil aku nio. " ucap nio ,mengapa demikian dikeluarganya dulu ia memang tidak suka jika yang lebih tua membungkuk padanya.

"baik tuan muda ehh maksud saya n-nio." setelah itu bi marti pergi dari kamar nio. nio pun bersiap turun


tap

tap

suara langkah kaki dari arah tanggak membuat pasang mata mengarah pada nio. ada yang menatap malas, sinis ,dan sendu.

"gue kira dah mati lu" ucap seorang sinis pemuda yang berkedok sebagai kakak ke empat yaitu ASKA ADIWIJAYA

"yaa...kalok udah mati gak mungkinlah gue disini " ucap nio tak kalah sinis

aska bingung kenapa adiknya ini berubah ehh apa katanya adik dari kapan aska mengakui nio adik







oke segitu dulu ya gaisss

maksih yang udah baca

lope you

I'M GIO NOT NIO Where stories live. Discover now