sebelas

234 21 0
                                    


Bel pulang sekolah sudah berbunyi beberapa menit lalu. Nio berjalan menuju parkiran. Ia menyusul kerumah sakit karena akan mampir membelikan titipan Riko.

Saat berjalan di koridor sekolah ia hanya bertemu dengan beberapa siswa/i yang masih menunggu jemputan atau hanya main.

Sesampai diparkiran ia menuju motornya. Setelah itu Nio menghidupkan motor dan menjalankan menuju tempat bakso mercon berada.

Saat diperjalanan ia melihat banner bertuliskan "bakso mercon mantap", dengan segera ia menepikan motornya ke warung tersebut.

"Pak, bakso mercon nya satu level lima ya" ucap Nio pada sang penjual

"Oke, ditunggu ya" jawab sang penjual

Tak menunggu waktu lama bakso mercon pesanan Nio sudah siap. Tak lupa Nio untuk membayar pesanannya.

Setalah itu Nio menjalankan kuda besinya menuju rumah sakit dimana Riko dirawat.

Sesampainya dirumah sakit Nio memarkirkan motornya. Setelah itu ia menuju ruang rawat Riko.

Sesampai nya diruang rawat Riko ia membuka pintu dengan pelan. Ia mengintip sedikit ternyata sudah sepi.

"Udah pada pulang?" tanya Nio tiba tiba

" Bjir kaget gue bambang" ucap Riko sambil mengelus dada yang datar. " Iye dah pada pulang, lama sih lu" lanjut Riko.

"Nih" ucap Nio sambil menyodorkan bakso mercon

" Wih tengs ya bro" jawab Riko. Nio hanya berdehem

"Tolong dong tuangin di mangkok" minta Riko pada Nio. Nio pun berjalan menuju kearah Riko dan menuangkan bakso mercon kedalam mangkuk yang disediakan. Setelah itu Nio menuju sofa yang ada diruang rawat Riko.

"Uhuk, gila pedes banget" ucap Riko sambil sedikit terbatuk karena pedasnya bakso mercon. "Level berapa sih nih" tanyanya pada Nio.

"5" jawab singkat Nio.

" Yang bener aja dong, lu gak tau gue lagi sakit" tanya nya sewot

" Salah lu sendiri lah nyuruh gue bawa begituan ya sekalian aja biar mampus" jawab Nio tak mau disalahkan.

Akhirnya Riko memakan bakso mercon dengan kepedesan. Setelah habis Riko minum susu yang sudah dibelikan olah sang ibunda.

"Gak pulang lu" tanya Riko pada Nio yang asik dengan handphonenya.

"Entar lah bentar lagi" jawab Nio saat melihat jam masih pukul 16.00.

"Pulang sono, dicariin mampus" ucap Riko

"Dih" setelah itu Nio keluar ruangan Riko dan menuju parkiran.

Saat sampai parkiran Nio melihat seseorang yang tak asing dimatanya. Saat memperjelas matanya ia terbelak.

"Daddy?"







Okey guys update lagi nih..
Maaf kalo banyak yang typo
Dan jangan lupa vote
Makasih✨💥

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 03 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

I'M GIO NOT NIO Where stories live. Discover now