Om Jordan || 29

6.3K 552 12
                                    

•┈┈┈••✦ ♡ ✦••┈┈┈•








   Flat.

   Itulah yang menggambarkan raut wajah Jordan saat ini. Apalagi saat matanya menatap spion mobil tepatnya ke arah Chelsea dan kedua temannya yang tengah mengobrol santai di belakang. Jordan tidak tau jika gadisnya itu mengajak Niko dan Joy. Padahal Jordan sudah membayangkan akan menginap bersama di villa hanya berdua dengan kekasihnya!

   Seharusnya Chelsea duduk di depan menemaninya, namun gadis itu malah memilih untuk duduk di belakang sendiri dengan Niko dan Joy di bangku tengah. Katanya Chelsea mau ngobrol asik bersama kedua temannya itu.

   Kan Jordan cemburu, ah walaupun Chelsea berbincang dengan Joy pun Jordan masih tetap cemburu. Dasar om-om posesif.

   Selama kurang lebih membutuhkan waktu dua jam perjalanan, sampailah mereka di sebuah villa yang berada di kaki gunung. Terasa sejuk dan asri, cocok untuk berlibur.

   Brak!

   Suara bantingan pintu mobil terdengar kala keempat orang tersebut keluar dari mobil. Jordan berjalan ke arah bagasi mobil untuk mengambil beberapa koper miliknya dan kedua teman Chelsea dibantu oleh Niko.

   Chelsea menggandeng lengan Joy semangat lalu berjalan terlebih dahulu meninggalkan para pria itu. Jordan menutup kembali bagasi mobilnya lalu memandang ke arah Chelsea yang tampak sangat bahagia, senyuman manis itu tak kunjung luntur dari wajahnya.

   Melihat itu Jordan ikut tersenyum, ia senang jika kekasihnya juga senang.

   "Eee, om. Ntar kita tidur bareng?"

   "Ga, sendiri-sendiri."

   Jordan mengangkat kopernya lalu berjalan terlebih dahulu meninggalkan Niko yang masih mematung. Dalam hati Niko bersyukur, beruntung kamarnya dengan Jordan terpisah. Ia tak bisa membayangkan jika ia akan tidur sekamar dengan Jordan, pasti akan sangat horror dan mencekam.

   Niko berjalan membawa koper menyusul Jordan yang sudah naik menuju villa.

   Villa ini sangat besar, dengan desain interior yang terbilang sangat mewah, lantai marmer, juga dinding kayu yang sangat bagus dan cantik. Mungkin Chelsea bisa meminta Jordan untuk membelikannya sebuah villa. Lagipula jika hanya sekedar membeli villa mudah bukan untuk Jordan?

  

🥞🥞🥞


   Jordan menghembuskan napasnya, niat ingin bermanja-manja pada kekasihnya gagal sudah. Karena ternyata gadis itu sangat ambis dalam belajar dengan Joy dan Niko hingga malam!

   Karena tak ada kegiatan dan bingung ingin melakukan apa, Jordan memilih untuk mengecek pekerjaan kantornya lewat ipadnya. Tak hanya Jordan yang berada di ruang kumpul, semuanya kini terlihat sangat fokus dengan kesibukan masing-masing.

   Sesekali Jordan tersenyum bangga mendengar Chelsea yang menjelaskan beberapa materi sekolah yang Niko dan Joy kurang paham. Chelsea berkali-kali lipat terlihat sangat cantik dan terdengar seperti seseorang yang cerdas dan jenius dengan segala argumen yang gadis itu ungkapkan.

   Menit demi menit telah berlalu, malam telah menunjukkan pukul sepuluh. Udara sangat dingin, Joy dan Niko memutuskan untuk kembali ke kamar mereka masing-masing karena sudah merasa penat dan kasihan dengan otak mereka yang dipaksa bekerja sejak sore tadi.

   "Gue ke kamar ya Si," ujar Joy sambil membereskan alat tulisnya. Begitu pun dengan Niko yang sudah selesai beberes.

   "Gue juga mau ke kamar, ngantuk bet gile!"

OM JORDAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang