Runaway Princess | Part 37 - Escape

464 79 36
                                    

Tiba-tiba kepikiran lagu ini pas mau update 🥺

Penuhi kolom komentar ya teman-teman 🫶🏻

***

"Aku harus kabur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku harus kabur. Bagaimanapun caranya aku harus kabur dari sini!"

Hari itu hujan turun tampak deras. Gemuruh Guntur disertai kilatan petir terus menyambar. Cassandra berjalan kesana kemari melihat jendela. Ini waktu yang tepat untuknya kabur. Beberapa pengawal tidak berada di tempat dikarenakan hujan. Mereka hanya berjaga di pintu-pintu utama.

Cassandra terus memikirkan beragam cara agar usahanya melarikan diri dari cengkraman Adam berhasil. Ia sungguh tidak sanggup berada di dalam neraka ciptaan Adam.

"Aku menyesal Tuhan. Aku menyesal pernah memulai semuanya," lirihnya terdengar putus asa.

Demi Tuhan... Cassandra menyesali perbuatannya sekarang. Ia tidak menyangka skenario Tuhan begitu kejam. Apakah ini karma dari semua perbuatannya selama ini? Jika benar.... Cassandra sangat menyesal.

Satu-satunya jalan yang tersedia adalah balkon kamarnya. Tingginya sekitar 2-3 meter dari permukaan tanah. Cassandra memejamkan mata, membayangkan jika melompat adalah satu-satunya cara yang ia miliki sekarang. Maka tidak ada pilihan. Ia lebih memilih patah tulang, bahkan mati, daripada harus hidup di dalam neraka.

Cassandra tidak ingin tersiksa lagi. Jiwanya sudah mati sejak hari itu.

"Nyoba Cassandra! Buka pintunya, Nyonya Cassandra!"

"Ini aku Tessa! Buka pintunya, Nyonya Cassandra!"

Gedoran di pintu balkonnya mengejutkan Cassandra. Ia menoleh cepat ke sumber suara.

"Tessa..." Gumam Cassandra.

"Nyonya Cassandra buka pintunya!" Teriak Teressa lagi.

Cassandra bergegas cepat membuka pintu.

"Nyonya Cassandra..." Panggil Teressa lirih. Ia langsung memeluk erat Cassandra.

Rasanya Cassandra ingin menangis merasakan kepedulian Teressa yang begitu tulus kepadanya. Ia menyesal telah melibatkan wanita itu untuk keserakahannya.

"Teressa aku..." Cassandra tidak bisa berkata-kata.

Teressa mengusap wajahnya yang basah kuyup terkena cipratan air hujan.

"Nyonya kita tidak punya waktu. Nyonya harus cepat keluar dari sini."

Teressa memakaikan Cassandra jubah hitam serta jas hujan agar penjaga tidak ada yang mengenalinya.

"Ayo nyonya ikutin saya!"

Teressa menuntun Cassandra. Hujan turun semakin deras. Mereka berjalan pelan, mengitari atap yang licin setelah berhasil melompat dari balkon. Cassandra memegang erat tangan Teressa dari belakang. Rupanya, Teressa memang sudah menyiapkan semuanya. Ada sebuah tangga yang berdiri kokoh di belakang mansion. Cassandra menuruninya dengan perlahan. Karena undakan yang licin, kaki Cassandra nyaris tergelincir begitu menginjakkan balok yang ketiga.

Runaway Princess [ PROSES PENERBITAN ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang