Selamat malam guys,huhuhu maaf ya baru update,soalnya saya lagi ujian praktek jadi fokus dulu sama sekolah,maaf udah nunggu lama.
Mungkin pas ramadhan nanti juga jarang update hehehe.
Saya aslinya juga masih ada ujian praktek yang belum tuntas tapi bisa in update demi kalian.
Jangan lupa follow, Vote,dan komen
Happy Reading:
Ceklek
Nindi masuk kedalam ruang BK dan langsung duduk disamping Kayla.
"Nindi"panggil Pak Yudha-guru BK.
"Iya pak"jawab Nindi.
"Apa kamu tau kenapa bapak menyuruhmu kesini?"tanya Pak Yudha yang dijawab anggukan oleh Nindi.
"Yang sudah kamu lakukan itu keterlaluan ANINDI"Ucap pak Yudha tegas.
"Keterlaluan?"tanya Nindi santai.
"Kamu sudah membully Kayla"tegas pak Yudha.
"Saya tidak akan bertindak seperti tadi kalau orang itu tidak melakukan kesalahan"jawab Nindi tegas.
"Apa kamu menyesali perbuatan mu?"tanya pak Yudha lagi.
"Ya saya sangat menyesalinya-"Jawab menggantung ucapannya.
Sedangkan Kayla dan pak Radit-papah Kayla,diam² tersenyum miring.
"Saya menyesalinya karena seharusnya saya langsung bun*h saja dia"lanjut Nindi santai dengan ber smirk.
"JAGA UCAPAN KAMU BOCAH"bentak pak Radit sambil menunjuk Nindi.
"Pak Radit tenang,biar saya yang menangani ini"ucap pak Yudha menenangkan pak Radit.
Nindi menghempaskan tangan pak Radit yang menunjuk dirinya.
"Jangan pernah menunjuk saya dengan jari kotor mu itu"ucap Nindi dingin.
"Bocah kurang ajar"ucap pak Radit.
"Saya ingin keadilan untuk putri saya"ucap pak Radit tegas kepada pak Yudha.
"Tolong tenang dulu pak,kita selesaikan secara baik-baik"jawab pak Yudha.
"Apa yang anda katakan, secara baik-baik!HAH!,saya akan membuat keadilan untuk putri saya"tegas pak Radit.
Pak Yudha beralih menatap Nindi dengan tatapan tajam, sedangkan yang ditatap hanya acuh.
"Apa yang kamu katakan Nindi?"tanya pak Yudha sabar.
"Apa bapak tidak dengar?"tanya Nindi dingin membuat pak Yudha menghela nafas sabar.
"Tolong ceritakan kejadian yang sebenarnya"tegas pak Yudha.
"Waktu saya masuk kantin dan ingin duduk dimeja dekat Nindi,tiba² Nindi menjegal saya membuat saya jatuh kelantai pak,terus saya bilang ke Nindi kalo yang ia lakukan bisa membahayakan saya,tapi dia hanya acuh,saya menyuruh dia meminta maaf tapi dia malah mengguyur saya dengan kuah bakso yang masih panas,habis itu saya dijambak,ditampar, ditendang, membuat seragam saya kotor dan berantakan"
Jawab Kayla dengan muka pura² sedih membuat Nindi ingin mengobrak-abrik mukanya.
Pak Radit yang mendengar itu ingin menampar pipi Nindi tapi ditahan oleh pak Yudha.
"Jangan melakukan kekerasan"tegas pak Yudha.
"NINDI,Apa yang dia bilang benar?"Tanya pak Yudha tegas.
Nindi yang mendengar jawaban ngelantur dari Kayla hanya tertawa saja, membuat pak Yudha dan pak Radit mengerutkan keningnya bingung.
"Kenapa Kamu tertawa HAH?"tanya pak Radit.
YOU ARE READING
The Mistery Girl | HIATUS
Teen Fictionini cerita pertama saya,saya lagi belajar untuk bikin Karya Cerita ini asli dari pemikiran saya No Copy,No Plagiat Yang mau Plagiat silahkan pergi 'Bila ada kesamaan nama tokoh dengan cerita lain,bukan berarti saya ikut²' Jangan bawa² cerita lain,ha...
