Dua puluh dua

803 16 0
                                    

Melodi menghempaskan tubuhnya keatas tempat tidur, ia menghela nafasnya sambil menatap langit-langit kamarnya.

Sampai suara seseorang mengalihkan pandangannya.

"Kenapa? Kok melamun?" tanya Saka, lelaki itu menyodorkan segelas susu kepada Melodi.

Melodi Bangkit dengan malas perempuan itu menerima gelas tersebut dan meneguknya hingga habis.

Saka tersenyum dan mengacak rambut istrinya.

"Pengen sate," ucap Melodi mengerucutkan bibirnya.

Saka mengangguk sambil tersenyum.
"Tungguin," Melodi mengangguk.

Saka melenggang pergi meninggalkan Melodi. Perempuan itu bernafas pelan lalu berjalan menuju balkon kamarnya.

Sebelah tangannya mengusap perutnya yang sedikit membuncit. Ia jadi takut, takut jika orang lain mengetahui bahwa ia hamil di posisi masih sekolah.

Jika mereka tahu, mungkin saja Melodi akan dicap sebagai wanita murahan. Karena yang sering hamil ketika sekolah adalah yang hamil diluar nikah.

Membayangkan itu, Melodi jadi bergidik ngeri.

"Mel," panggil Saka membuat Melodi menoleh.

"Loh, kok cepet amat?" tanya Melodi sambil berjalan mendekati Saka yang tengah memindahkan sate ke atas piring.

Melodi duduk di samping Saka, dan menarik satu tusuk sate lalu memakannya.

"Mau honeymoon?" pertanyaan itu berhasil membuat Melodi tersedak, buru-buru Saka menyodorkan air minum dan diterima oleh istrinya itu.

"Ha?" Melodi cengo.

Saka terkekeh.
"Mau honeymoon?" tanyanya sekali lagi.

Melodi menelan ludahnya ketika sate yang ia makan malah nyangkut di tenggorokannya.

"Honeymoon? Gue, kan, lagi hamil," balas Melodi yang sukses mengundang gelak tawa dari Saka.

"Ya kita liburan aja, Minggu depan, kan kita libur," ucap Saka.

Melodi manggut-manggut, "kita berdua?"

Saka menaikan satu alisnya.
"Trus mau sama siapa lagi?"

Melodi mendengus.
"Gue boleh, kan, ajak temen gue?"

Saka tersenyum.
"Boleh," balasnya.

Melodi tersenyum lebar.
"Beneran?"

"Tapi, kan, honeymoon nggak boleh diganggu." Lanjut perempuan itu dengan raut sedih.

Saka terkekeh kecil.
"Nggak papa, ajak aja mereka biar Lo ada yang jagain."

Kening Melodi mengerut.
"Emangnya Lo nggak bisa jagain gue?"

"Bisa."

"Trus?"

"Ya, kan, gue juga mau bawa temen gue," balas Saka membuat Melodi berdecak.

Saka hanya terkekeh melihat wajah istrinya itu.

***

"Gimana? Kamu udah bujuk dia supaya mau ketemu sama mama, kan?" tanya wanita yang kini duduk di sofa.

Gadis yang ia tanyai menunduk lalu menjawab, "maaf, Ma. Zea gagal lagi."

Wanita itu berdecak lalu berdiri sambil menatap nanar Zea.

"Dasar nggak guna," ucap wanita yang ia panggil Mama itu.

Wanita itu bernama Ane.

My Soul Mate { Tamat }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang