Part 48

16.4K 1.7K 136
                                    


Jam 12 tengah malam ~

Ara kembali menginjakan kakinya di negara asalnya, dia baru saja mendarat di indonesia.

Ara benar benar pulang, dia sudah menyiapkan dirinya untuk dibenci oleh chika, dia juga sudah menguatkan dirinya untuk melihat chika bersama lio nantinya.


"Woy bocil jameet"

Ara menoleh mendengar suara teriakan yang tak asing ditelinganya.
Itu suara olla, di sebrang sana ada olla dan juga adel yang sudah menunggunya.

Ara langsung berlari kecil menghampiri mereka berdua, begitu sampai ara tersenyum manis pada dua temannya, dia sangat merindukan mereka.

Ara langsung memeluk olla

"Gue kangen banget sama lo cil" ucap olla dengan mata yang berkaca kaca

"Tiap hari telponan ini" jawab ara terkekeh

Setelah itu ara melepas pelukannya dan beralih pada adel, belum sempat ara memeluk adel dia di dorong dengan keras oleh adel, tapi sedetik kemudian adel langsung memeluknya.

"Anjing lo ra, lo kenapa ga bilang sama gue"

"Kenapa lo ngilang bangsat"

Adel memisuhi ara, meluapkan semua rasa kesalnya pada temannya itu.

"Gue kangen sama lo anjing" ucap adel

Ara terkekeh sambil membalas pelukan adel.

"Sorry del, yang penting gue balik kan" jawab ara

"Ya tapi kesel" jawab adel melepas pelukannya

"Udah udah, mending kita balik aja yuk" ucap olla merangkul bahu teman temannya itu

Setelah itu ara pulang bersama olla dan adel, mereka pulang ke rumah olla terlebih dulu.

Selama diperjalanan olla dan adel menceritakan semua yang terjadi disana selama ara pergi.

Olla baru bilang pada ara tentang keadaan keluarganya, mamanya jadi sering sakit sakitan setelah ara menghilang, kakaknya juga sudah tak pernah lagi muncul di media.
Keluarga ara menjadi sangat tertutup, hanya papanya yang masih sering terlihat karena harus mengurusi kantornya.

Karena mendengar kabar itu juga akhirnya ara memutuskan untuk pulang ke rumahnya malam itu juga, tadinya dia ingin pulang besok pagi.
Tapi entah kenapa fikirannya jadi tidak tenang, ada rasa bersalah yang muncul dihati ara, karena kepergian dirinya semua kekacauan itu terjadi.





Hingga akhirnya jam 1 malam, ara sampai di depan komplek perumahannya.
Dia tidak jadi ke rumah olla, ara turun dijalan yang cukup jauh dari rumahnya, karena dia ingin jalan kaki dan menikmati suasana malam di tanah yang sudah dia rindukan ini.

Ara berjalan dengan santai, dia hanya membawa satu tas dipunggungnya, karena ara pulang hanya sebentar saja, dia akan kembali lagi ke swiss setelah urusannya disini selesai.

Suasana malam itu sangat sepi, hanya beberapa rumah saja yang masih terlihat ada kegiatan, yang lainnya sudah tertutup rapat.

Beberapa meter lagi ara akan sampai di depan rumahnya, ara menarik nafasnya dalam, dia mempersiapkan dirinya untuk muncul lagi didepan keluarganya setelah 6 bulan menghilang tanpa kabar.

Tap

Tap

Tap

Tap

Ara berhenti tepat didepan pagar rumahnya, dia menatap rumah yang sangat dia rindukan ini.

Sebelum masuk ara lebih dulu menoleh ke rumah disebrang rumahnya, yang tak lain adalaah rumah chika.

Best Friend ?  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang