Kucing siapa sih?

332 153 87
                                    

Untuk Readers baru AB'09, Welcome bestii❤️
Selamat Reading Bestii❤️~

—————————————————

TIGA-KUCING SIAPA SIH?
—————————————————

Alissya telah sampai di rumah minimalis berlantai dua. Ia memijat lututnya yang terasa nyeri akibat jalan yang cukup jauh dari sekolah ke rumahnya di teras rumahnya itu. Setelah rasa nyeri itu mulai reda, Alissya berjalan santai memasuki rumah itu. 

Di dalam sana, bukan lebih tepatnya ruang keluarga terdapat dua orang remaja laki-laki, satu orang laki-laki paruh baya dan seorang wanita paruh baya sedang bercanda ria tanpa memperdulikan kedatangan Alissya.

Alissya berjalan acuh di depan mereka hingga ia dipanggil oleh orang yang peduli dengannya sejak kecil.

"Non Asya, Bibi udah masakin makanan kesukaan Non Asya" ucap Bibi Clara-Orang yang mengasuh Alissya dari bayi. Alissya tersenyum lebar ke arah Bibi Clara, "Bibi udah makan?"

Bibi Clara ragu untuk mengatakan kalau dia belum makan karena ia menunggu Alissya pulang. "Belum Non, Bibi nunggu Non Asya pulang."

Alissya mengangguk mendengar perkataan Bibi Clara. "Lain kali Bibi makan duluan aja ya, jangan nungguin Asya pulang baru Bibi makan."

Hati Bibi Clara menghangat saat mendengar ucapan dari anak majikannya. "Oke Non."

"Bi, jangan panggil Asya Non ya, Asya gak suka. Bibi panggil Asya aja."

"Tapi, Bibi gak enak Non" jawab Bibi Clara saat melihat senyuman tulus dari Alissya.

Alissya terkekeh pelan mendengar jawaban dari pengasuhnya. "Bibi kayak sama siapa aja. Lagian Asya kan bukan Nona di rumah ini Bi."

"Bagus, akhirnya kau sadar diri!" Alissya menatap sinis ke arah pria paruh baya, yang tak lain Ayahnya.

Seorang wanita paruh baya tertawa pelan setelah suaminya mengatakan itu kepada anak tirinya, "hei sesama pembantu. Lakukan pekerjaan rumah ini dengan baik," ucap Vera santai.

"MAMA!"

"BERANI SEKALI KALIAN MEMBENTAK MAMA KALIAN DEMI ANAK PEMBAWA SIAL ITU?!" Murka Varo, lebih tepatnya Varo Xaquille.

"Mama mikir gak sih? Adek baru pulang sekolah dan Mama nyuruh dia mengerjakan pekerjaan rumah segede ini sama dia?" Tanya salah satu remaja itu yang diketahui bernama Stefan Arsenio, seumuran dengan Alissya.

"Abang setuju," celetuk Sang kembaran, Davin Arsenio.

Alissya berdecak kesal, apalagi ia muak mendengar kata-kata manis itu tertuju untuk dirinya, "nggak usah sok baik kalian."

"DASAR ANAK TAK TAU DIUNTUNG!" Alissya memekakkan telinganya seraya menarik pelan tangan Bibi Clara kearah dapur. "Kita makan berduanya disini aja ya Bi? Asya malas lihat wajah mereka."

Bibi Clara terdiam, tak lama ia menunjukkan senyuman khas keibuan. "Oke Asya."

Alissya mengangguk. "Yaudah Bi, Asya ke atas dulu ya mau ganti baju, siap itu kita makan bareng ya Bi."

Alam Bergetar 2009Where stories live. Discover now