the beloved new daughter-in law of the wolf mansion

episode 7

Pengarang: Tam

'Wah...'

Saya tidak punya pilihan selain membuka mulut, tidak, paruh saya, dan melihat ke dalam ruangan.

Karena terlalu mewah untuk kamar tamu.

Furnitur yang terlihat mewah bagi siapa saja, bahkan selimut yang terlihat sangat lembut dan mainan yang cantik.

Itu hanya bisa dilihat seolah-olah mereka menyiapkannya untuk seseorang-.

'Ah!'

Ini adalah kamar untuk menantu perempuannya.

Keluarga serigala tampaknya telah mendekorasi kamar menantu perempuannya terlebih dahulu ketika mereka melamar perjodohan dengan keluarga burung.

"Kamu bisa tinggal di sini mulai sekarang."

Ethan tersenyum ramah dan menurunkanku ke tempat tidur.

Bagian kaki saya yang menyentuhnya jatuh.

Tapi masalahnya adalah-.

"Bukankah tempat tidurnya terlalu besar?"

Masalahnya adalah furniturnya terlalu besar, dan saya adalah burung yang sangat kecil.

Seekor burung kecil ditinggalkan di ruangan yang besar dan luas.

Itu adalah gambar yang lucu.

Seolah-olah inilah yang membuat kepala pelayan tua khawatir, dia juga menunjukkan ketidaksenangannya.

'Aku bahkan tidak bisa membuka kenop pintu dalam bentuk ini.'

Selimutnya sangat lembut dan tebal sehingga saya akan tercekik karena tekanan jika saya berada di antaranya.

Para pelayan saling bertukar pandang bermasalah.

"Kami akan mengambil tindakan sesegera mungkin. Untuk saat ini- aku akan meminta seseorang untuk pergi ke desa dan membeli beberapa barang berguna."

"Kicauan!"

"Jangan pergi ke selimut sembarangan, Lady. Sepertinya berbahaya."

Pelayan tua itu mengatakan ini sambil melihat bolak-balik antara selimut tebal dan tubuh kecilku.

Saya mengangkat sayap untuk menunjukkan bahwa saya mengerti.

"Kicau!"

"Jika kamu butuh sesuatu, bisakah kamu membunyikan bel itu?"

Aku melihat bel yang ditunjuk Ethan.

Itu adalah sepotong bel emas dengan pola kecil yang lucu terukir di atasnya. Masalahnya adalah-.

'Aku lebih kecil dari bel. Fiuh.'

Saya terbang dan mendarat di depan bel di meja samping.

Dan setelah mengambil napas dalam-dalam, saya mundur dua langkah. Kemudian-.

Saya berlari ke bel dan memukulnya dengan sekuat tenaga.