the beloved new daughter-in law of the wolf mansion

episode 32

Menantu Baru Tercinta dari Wolf MansionBab 32

SebelumnyaBerikutnya

Pengarang: rolypoly

Aku melirik Kendrick.

Kendrick tersenyum setiap kali kami melakukan kontak mata.

Saat aku menggoyangkan jariku, Kendrick berkata dengan nada ramah.

"Jangan terlalu khawatir, percakapan akan dilakukan oleh orang dewasa."

"Ya s."

"Pergilah bermain dengan Arsene. Ada air mancur di belakang kuil, dan akan menyenangkan bermain di sana."

Aku mengangguk.

Sebenarnya, ini adalah pertama kalinya saya mengunjungi candi tersebut.

Setahun sekali, pura menyediakan tempat pertemuan para kepala suku masing-masing.

Biasanya, ahli waris keluarga pada saat itu juga hadir.

"Karena penerus Raniero adalah saudara tiriku Gale."

Hanya anak-anak yang disebutkan sebagai penerus yang diizinkan mengikuti ke kuil.

Jadi saya bahkan tidak pernah mengikuti. Jantungku berdebar kencang dan aku melihat ke luar jendela.

"Dan... cobalah untuk tidak berbicara dengan para pendeta sebanyak mungkin."

"Ya?"

Saat Kendrick mengucapkan kata-kata itu, aku berbalik dan menatapnya.

Jangan bicara dengan para pendeta?

Kata Kendrick, menjabat tangannya seolah dia tidak bisa menjelaskan lagi.

"Tidak ada gunanya terlibat dengan para pendeta."

"Ya."

"Kamu juga, Arsen."

"Saya mengerti."

Arsene memberikan jawaban kasar dan melihat ke luar jendela.

Leherku sedikit terpantul di jendela saat aku mengalihkan pandanganku.

Tersembunyi karena Betty mengikatkan pita di leherku, tapi-.

Pita itu diangkat sedikit, memperlihatkan bintik yang sangat samar.

Fiuh. aku menghela nafas.

"Aku harus berurusan dengan ini juga."

Saya tidak dapat menemukan petunjuk di perpustakaan, jadi saya harus mencari cara lain.

Apa-apaan itu?

Arus udara berwarna merah tua bergerak seperti akan menelan Ester.

Dan-cahaya terang yang meledak dalam sekejap.

Pasti menyenangkan bisa berbicara dengan Kendrick, tapi itu membuat frustrasi.

'Tidak, mari kita pikirkan ini dulu.'

Tentu saja arus udara dan larangan juga penting, tapi sekarang pertemuan di kuil lebih penting

Karena saya tidak akan pernah bisa kembali ke Raniero.

Aku mengepalkan tangan dan memperbaiki topiku.