episode 40

72 7 0
                                    

'Ah!'

Maksudmu gadis itu.

Aku langsung mengangguk.

"Ung, aku pergi sekarang!"

"Tapi waktunya sudah terlambat..."

Pelayan itu melirik Betty seolah dalam masalah.

Betty, yang berdiri diam di sisiku sepanjang waktu, berkata dengan tegas.

"Jangan sekarang, Bu. Mari kita pergi menemuinya besok pagi."

"Hah? Tapi kamu bilang kamu akan membiarkanku bertemu dengannya ketika dia bangun.

"Tapi tidak bisa karena sudah malam. Sekarang kamu harus bangun dan mandi dan pergi tidur."

"Tapi aku baru saja makan malam...."

"Anak-anak perlu tidur sebelum jam sembilan untuk tumbuh lebih tinggi."

Betty bertekad.

Pada akhirnya, Arsene dan saya tidak punya pilihan selain kembali ke kamar masing-masing.

Setelah aku kembali ke kamarku,

Aku berbaring di tempat tidur, menatap langit-langit.

"Aku ingin segera bertemu dengannya."

Aku bertanya-tanya apa yang dikatakan 'asap hitam' gadis itu.

Apakah dia melihat kekuatan Kendrick atau sesuatu yang lain?

Seperti udara merah gelap yang keluar dari tubuh Ester.

Saya tidak tahu apakah itu artinya.

Dan apa yang gadis itu katakan adalah-

Jika dia benar-benar berbicara tentang asap hitam yang kulihat hari itu-.

Aku melompat dan berlari ke cermin.

Aku memutar kepalaku dan memantulkan leherku di cermin.

Masih ada bercak hitam bening di leher.

Aku melihat ke tempat itu dan menggigit bibirku.

'Saya perlu menemukan cara untuk mengatasi larangan tersebut.'

Baru setelah itu saya dapat memberi tahu Kendrick yang sebenarnya tentang apa yang saya lihat.

Sejak asap hitam mulai keluar, kesehatan Arsene berangsur-angsur memburuk.

Mungkin itu terkait erat dengan penyakit Arsene.

Berpikir seperti itu, saya bisa mengerti mengapa sulit bagi saya untuk merawat Arsene.

'Karena dia datang kepadaku seolah-olah dia mencoba menelanku....'

Dan itu tidak cocok dengan kekuatanku.

Aku menghela nafas dalam-dalam dan menggosok titik hitam di leherku tanpa alasan.

Seperti yang diharapkan, bintik-bintik itu tidak hilang.

Tetapi-.

"Eh...?"

Ada beberapa rambut merah di antara rambut.

Ketakutan, saya menarik rambut saya, membuka jendela, dan melemparkannya ke luar.

"Aku belum bisa mengganti rambutku."

Saya masih belum bisa memberi tahu Kendrick yang sebenarnya bahwa ketika saya berganti kulit, saya menjadi burung merah.

Saya melompat di tempat dan berubah menjadi burung.

Dan,

"Kicauan!"

the beloved new daughter-in law of the wolf mansionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang