[JANGAN LUPA FOLLOW AKUN AUTHORNYA,DAN TINGGALKAN JEJAK SEPERTI VOTE DAN KOMEN]
⚠️MASIH BANYAK TYPO!!
________________________________
"Kenapa kak Rayhan mau di jodohin sama Alika dan kenapa kakak langsung mengkhitbah Alika?"
"Karna permintaan orang...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Terlalu sibuk dengan pekerjaan sampai lupa ada anak yang butuh kasih sayang. Aku tidak memerlukan banyak uang, yang ku perlukan adalah kasih sayang dari kedua orang tua ku saja.
~"~
-------
Dengan orang yg sama tetapi tidak dengan ingatannya.
~Alika Kania~
♡♡♡
"DOKTER, DOKTER." teriak Alika keluar dari ruangan, Dokter pun tergopo gopo berlarian ke arahnya lalu masuk ke dalam melihat Rayhan yang memegangi kepala merasa kesakitan
Dari luar Alika melihat Rayhan sedang di tangani oleh sang Dokter, bertapa paniknnya dia, karena Rayhan kembali drop. Melihat keadaan dalam seperti sudah tenang Alika pun lega.
"Ada apa dengan suami saya dok?, dia ga apa apakan?"
"Alhamdulillah dia sudah sadar. Dia hanya membutuhkan istirahat yang cukup jangan membuat dia kepikiran apa lagi sampai setres." pesan sang dokter
"terimakasih Dok."
Melangkah masuk kedalam ruangan, melihat Rayhan yang sudah tertidur kembali. Alika dengan senyum kecilnya mengambil Hp di sakunya mengabari Mawar dan keluarganya karena Rayhan sudah sadar dari komanya.
Menarik tangan Rayhan dengan hati hati lalu ia letakan di pipinya mengusap dengan begitu lembut tangan suami, mata yang sudah berapa minggu ini sembab kini kembali sembab karena mengeluarkan air mata lagi.
"Kak, sebenarnya Alika masih marah sama kakak. Tapi, marahnya udah ilang karena kakak udah sadar dari koma. Alika ga sabar mau cerita banyak sama kakak. Berapa hari ini baby kangen sama usapan kakak. Kita semua kangen sama kakak." ocehnya masih menggenggam tangan Rayhan yang berada di pipi kanannya
"Pas nanti udah sadar kembali, Alika mau nyoba panggilan 'aku' kalo ngomong sama kakak. Kelihatannya lucu deh kalo Alika ngomong sama kak Rayhan gitu. Walau kedengerannya agak kaku sih." kekehnya
Begitu lama cerita sampai sampai ia tidak sadar orang yang ia ajak cerita kembali sadar bahkan pelan pelan membuka kelopak matanya. Tangan yang berada di pipi Alika tadi kini sudah di letakan kembali, Alika mengembangkan senyumannya.
