CHAPTER 6

4.3K 345 126
                                    

Haiiii guysss kangenn saya atau ceritanya nihhhhhhh!!😌


Tekan dulu bintang ⭐dipojok kiri bawah dan jangan lupa tinggalkan jejak komen!!.

Jangan pernah lupa, untuk share ke teman-teman kalian ya. Bantu ramein cerita kecil nan sederhana ini donggg anak baik!!.

Segitu aja dehhh, lanjut lagi di akhir cerita tentang gadis kecil ini, ya!!!.

See you🍁

BABAYY!!

BABAYY!!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

🍁🍁🍁

Keesokan harinya Sasha bangun dengan disambut kesunyian, biasanya ia akan dibangunkan oleh mamanya tetapi sekarang ia terpaksa harus bangun tanpa ada panggilan dari  Kara dkk berada di kantin untuk mengisi cacing cacing pita yang sudah merajalela untuk segera diberi makan.

20 menit mereka menunggu makanan yang mereka pesan, akhirnya datang dan langsung mereka santap dengan sangat lahap. Disela-sela acara makan mereka suara riuh siswi yang heboh itu mengalihkan atensi mereka.

Sasha menatap kearah tatapan siswi yang berbinar saat mendapati most wanted sekolah Grita Sakti datang. Siapa lagi kalau bukan....Gerald dkk.

Sasha seketika loncat kegirangan dengan mata yang berbinar-binar dan langsung mendekat kearah Gerald dkk.

Kara dan Kane kebingungan akan tingkah sahabat kecilnya itu. Sesenang itukah Sasha saat kedatangan most wanted itu.

"Lo nggak usah heran sama Sasha, Kar. Saat Lo nggak ada Lo nggak tau aja sesedih dan seheboh apa dia saat deketin kak Gerald." Celetuk Aiya saat mendapati tatapan bingung dari 2 cowo itu.

"Hanya karna laki laki itu?" Tanya Kara.

"Ya, dan Lo juga harus tau kalo Sasha bahkan sudah hampir beribu ribu kali ditolak mentah dan diperlakukan kasar dengan kak Gerald, menurut gue itu bukan hal yang wajar sih. Memang dia nggak main fisik, tapi cara dia ngomong itu kasar dan nyakitin hati. Gue nggak tau tuh anak Liam makan apa bisa sekebal itu?!" Ketus Aiya heran dengan tingkah sahabatnya itu, walau sudah ditolak mentah-mentah dan diperlakukan sangat tidak wajar Sasha masih tetap suka dan klepek-klepek.

"Dia itu dibutakan cinta, sayang, dan perilaku Gerald." Seru Kane dengan tatapan seolah mengejek.

"Dan satu tambahan dari gue, tolol." Ujar Kara ketus dan kesal. Dirinya sungguh heran dengan sahabatnya itu, kenapa bisa ia masih mempertahankan cowo kasar seperti Gerald.

Gerald duduk dibarisan meja Sasha dkk, mereka hanya dibedakan 2 meja saja. Sasha mendekat kearah Gerald.

Tetapi langkahnya terhenti, lalu mendekat kearah meja kasih dan membeli satu botol air mineral dan bergegas menuju kearah sang pujaan hatinya yang ia dambakan.

WHY ME [Hiatus]Where stories live. Discover now