STORM BRINGER [BSD LIGHT NOVEL TERJEMAHAN]

[KODE; 02][6]

Saya pernah ditanya oleh profesor, “Bagaimana rasanya menjadi mesin?”

Saya tidak bisa menjawab pertanyaan itu. Menjadi mesin hanya terasa seperti menjadi mesin. Itu sangat datar, secara alami, tanpa kondisi insidental. Jadi saya menjawab dengan itu, dan menambahkan, "Profesor, bagaimana rasanya menjadi manusia?"

Dia telah melipat tangannya, tidak mengatakan apa-apa, lalu tertawa gelisah.

Menjadi manusia dan perasaan yang ditimbulkannya.

Bisa dibilang itulah asal usul kasus ini, dan bagian terpentingnya.

Verlaine mengatakan bahwa dia bukan manusia. Itu adalah masalah yang sangat penting sehingga dia ingin membalikkan dunia
karenanya. Baginya, apakah dia manusia atau bukan adalah pertanyaan penting yang fatal yang akan mempengaruhi apa yang dia lakukan sekarang dan apa yang dia lakukan di masa depan.

Betapa anehnya. Apa bedanya jika Anda manusia atau bukan? Dengan mengingat hal itu, saya menoleh ke Chuuya-sama.

"Chuuya-sama."

“……”

"Chuuya-sama."

"....Apa?"

“Sekarang giliranmu. 'Game menemukan keanehan manusia'."

“.....”

Chuuya-sama tidak menjawab.

"Sekarang dengarkan mesin ini." saya membenturkan kedua telapak tanganku ke meja.

“'Uhhh, hal yang aneh tentang manusia… Untuk berbagai alasan, mereka malu jika tubuh mereka mengeluarkan suara selain suaranya, seperti bersendawa atau kentut.' Oke, selanjutnya.”

Saya mengetuk meja untuk menunjukkan giliran Chuuya-sama. Dia menatapku dan melepaskannya lama mendesah.

“Haaaa…”

Jawaban yang aneh.

“'Haaaa', memang. Terima kasih atas jawaban Anda. Sekarang giliran mesin ini. 'Ketika wanita bilang pada wanita lain manis, itu biasanya berarti dia tidak manis. Alasannya tidak diketahui. Saat ada gadis super manis sungguhan, mereka akan mengatakan, 'dia memiliki kepribadian yang buruk.'” Tap tap.

"Sekarang giliran Chuuya-sama."

“Ahhhh….” Chuuya-sama berbicara dengan lamban.

"Terimakasih atas balasan anda. Sekali lagi, kembali ke mesin ini. 'Saat menggunakan kamar mandi, ada protokol misterius bahwa laki-laki harus menaikkan dudukan toilet. Tapi Wanita tidak. Mengapa? Duduk akan mencegah zat terciprat ke mana-mana. Khususnya yang kecil-”

"Hentikan! Itu kotor!” Teriak Chuuya-sama.

Saya memiringkan kepala. "Kotor? Mereka selesai membersihkan kamar ini 92 menit yang lalu.”

"Itu bukan..." Chuuya-sama dengan agresif menggaruk kepalanya. “Aduh, cukup! Keluarkan aku dari sini!"

Kami berada di ruang interogasi polisi kota.

Dinding hijau lumut penuh dengan noda tembakau. Semua kursi berkaki empat memiliki sekrup yang longgar, menyebabkannya bergoyang jika Anda mencoba untuk bergerak. Ada noda air dan bekas goresan yang ditinggalkan oleh tangan seseorang di atas meja. Noda air itu kemungkinan sisa-sisa air mata tersangka.

Setelah kami diminta untuk secara sukarela menemani polisi kota, mereka membawa kami ke ruangan ini dan menyuruh kami menunggu sebentar. Kami dapat dengan mudah keluar, tetapi akan sangat merepotkan jika kami tidak melalui prosedur hukum. Lebih baik kami menunggu penasihat hukum Port Mafia tiba.