Chapter V

4.5K 353 24
                                    

Setelah mengantarkan gracia, zee tidak langsung pulang ke rumah. melainkan ia memilih pergi ke suatu tempat, tempat yang mungkin sudah sangat lama tidak ia kunjungi, terakhir kali ia datang adalah pada saat umurnya masih 10 tahun. tempat itu adalah, Arena balap.

Salah satu tempat yang bersejarah dihidupnya, dimana sirkuit ini merupakan aset millik keluarga Natio, karena menariknya adalah dulu tio yang notabene nya adalah ayah dari shani dan zee merupakan seorang pembalap mobil terkenal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Salah satu tempat yang bersejarah dihidupnya, dimana sirkuit ini merupakan aset millik keluarga Natio, karena menariknya adalah dulu tio yang notabene nya adalah ayah dari shani dan zee merupakan seorang pembalap mobil terkenal. Namun setelah shani lahir, tio memutuskan untuk tidak melanjutkan pekerjaannya sebagai pembalap dan memilih untuk meneruskan perusahaan ayahnya, itulah kenapa darah balap tio mengalir ditubuh shani, sedangkan zee, ia tidak terlalu tertarik pada dunia ini, ia hanya suka mengoleksi mobil dan motor sportnya saja. lalu, untuk apa sekarang zee berada disini? jawabannya adalah, ia rindu papahnya. tempat ini adalah tempat dimana ia bisa mengenang tio, karena banyak sekali figura foto, baju balap dan mobil kesayangan papahnya yang terpajang rapih disana.

Setelah melakukan perjalanan kurang lebih 45 menit, zee memarkirkan mobilnya pada basement khusus yang tersedia ditempat itu. basement yang hanya bisa di akses oleh keluarga pemilik sirkuit, salah satunya adalah zee. didalam basement zee mengedarkan padandangannya, memperhatikan salah satu mobil yang ia yakin itu adalah milik shani, apakah kakaknya itu sedang berada ditempat ini juga? zee rasa bergitu.

 didalam basement zee mengedarkan padandangannya, memperhatikan salah satu mobil yang ia yakin itu adalah milik shani, apakah kakaknya itu sedang berada ditempat ini juga? zee rasa bergitu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Zee memastikan kembali mobil hitam itu, setelah memperhatikannya dengan seksama ternyata benar bahwa itu adalah milik shani. gadis itu awalnya ragu untuk melanjutkan langkahnya menuju sirkuit, karena ia takut membuat shani merasa tidak nyaman atas kehadirannya. zee mulai merogoh kembali kunci mobil yang selumnya ia selipkan pada saku celananya, berniat pergi dari tempat itu.

"Ngapain lo disini."

Satu suara terdengar begitu dingin ditelinga zee, ia bersumpah mengenali suara ini. zee membalikkan badannya mengikuti arah datangnya sebuah suara itu. badannya terasa beku, ia tidak tau harus bersikap seperti apa sekarang, kini shani tengah menatapnya tajam.

"Gue tanya sama lo, ngapain disini? berani banget lo dateng ketempat ini tanpa izin gue?"

Keringat zee mendadak lolos begitu saja dari dahinya meskipun disini zee sama sekali tidak bersalah karena gadis itu juga bagian dari keluarga natio, yang berarti ia bisa datang kapan saja sesukanya.

FORTUNATELY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang