dingin semilir angin, di masa ketika aku harusnya terlelap,
tapi malah terdekap gelap sekujur raga.
memikirkan tentang bagaimana esok aku akan hidup, bagaimana esok aku akan mati.
bagaimana menurutmu?sehisap dua hisap, seruput demi seruput. sembari duduk diam tenggelam dalam kekosongan ilham, tak tau lagi apakah aku sebenar benarnya milikmu, ataukah hanya sekedar rindu yang hanya diriku, tidak dengan dirimu.
Sejenak terlintas pilihan, pasrahkan pada yang maha kuasa tentang kita, apa yang sedang dan akan terjadi. tapi, rasanya ada yang salah.
atau, rasa ini yang salah?
salah kah merasa?
bagaimana dengan merasa bersalah?dari sekian kesalahan, rasanya hanya waktu yang bisa menghentikan.
2.3.2023
YOU ARE READING
Ruang Hujan
PoetrySecarik antologi kata dan imaji rasa. a couple stories (or just words?) of mind with endless fight deep inside. vote if you enjoy!