[√] 1. Elmuzza

{12} don't go

holaaaaaaa

-HAPPY READING-

Lidia berjalan memasuki perkarangan rumah mewah bernusa eropah itu dengan malas, melirik ke arah balkon rumah seseorang yang tak kalah megah dari rumahnya.

Zerro lantas memalingkan wajahnya saat Lidia menatap nya, "buset, ketauan anjir." Umpat Zerro tak tertahan.

Meraih bukunya dan menyibukkan diri dengan buku itu dengan jantung yang berdegup kencang, "Fuck! Kok bisa katauan anjir."

Zerro mengeluarkan ponselnya yang bergetar karena ada panggilan yang masuk. Mengeceknya dan berdecak malas saat mengetahui siapa yang menelponnya, dengan malas Zerro memencet icon berwarna hijau.

"Kenapa?"

"Santai dong bub,"

"Langsung inti, gue males ladenin cowok kebanyakan basa-basi kayak lo."

"Anj---astaghfirullah."

"Kenapa sih Za?!" Sentak Zerro tak tertahan.

"Itu, lo liat Anying kagak? Tadi gu---"

"Tadi perasaan nungguin lo deh,"

"Dimana?"

"Halte."

"Kok bisa?! Tadi kok gue gak liat ya..."

"Mata lo katarak!" Hardik Zerro.

"Buset, eh gue mau kerumah lo deh."

"Gue lagi gak nerima tamu, mon maaf."

"Gak baik gitu ege,"

"El!! Gue mau ke dunia anime!!!" Teriak Zerro frustasi.

"Sama Zer, gue mau ke dunia wattpad!!" Teriak di seberang sana tak kalah frustasi.

"Ini kita udah di dunia wattpad anying," Zerro mengelus dadanya sabar, "masa iya gue ketauan lagi merhatiin Lidia?!!" Hebohnya sendiri.

"Lo kepergok? Keciduk? Serius? Kenapa gak di temuin langsung aja sih?!" Greget Muzza.

"Gengsi maimunah!"

"Gak usah gengsian monyed!"

"Muka lo tuh kek monyet!" Maki Zerro.

"Makasih,"

"Ha?"

"Makasih udah hina anak yateam." Ucap Muzza dengan nada sendu.

"Gapapa, gue piatu."

"Zer, bokap lo yang sugar daddy itu kita nikahin aja sama nyokap baik hati gue." Ajak Muzza seenak jidat.

"Gue punya nyokap tante Alice sih mau-mau aja tapi ini punya saudara tiri titisan kuyang kek lo."

"Bro, gue titisan kuyang tertular dari lo ye monyet."