Lee Jieun adalah idola bagi pria kalangan atas di Seoul.
Wanita keturunan Amerika - Korea Selatan, dia cantik, pemberani, bahkan gemar berjudi dan berburu.
Namun dibalik semua itu, Jieun atau IU nama panggilan wanita itu menyimpan rahasia besar. Set...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Gangnam Street Blues! IU menemui Justin.. di sebuah bar bergaya Amerika klasik di daerah Gangnam.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Sudah cukup, Justin! Tak sepeser pun sampai kau mengembalikan putriku" Geram IU marah pada pria bajingan yang duduk di hadapannya.
Justin tersenyum malas. "Buona Sera" (selamat malam) Justin adalah pria Amerika keturunan Italia.. Laki laki itu berbicara dengan bahasa Inggris dan Italia campur aduk.. "apparently my beloved cat still has claws. I came to get my money, cara. You came to hear about Nicoletta. now give it to me, and I will do the same." (rupanya kucing kesayangan ku masih punya cakar. aku datang untuk mengambil uangku, sayang. kau datang untuk mendapat kabar mengenai Nicoletta. sekarang berikan padaku, dan aku akan melakukan hal yang sama.)
"Tidak lagi" iu menghela nafas gemetar. "Dasar bajingan penipu, untuk apa aku memberimu uang lagi padahal aku tak tahu apa dia masih hidup atau tidak?"
"Aku bersumpah padamu, dia aman, bahagia..."
"Bagaimana dia bisa bahagia tanpa kehadiran ibu?"
"Anak perempuan kita sangat cantik, IU.. selalu tersenyum, dan rambutnya indah..." Justin menyentuh rambut pirangnya sendiri. "Indah seperti rambutku. Dia memanggilku papa.. kadang-kadang dia bertanya di mana mama?"
Itu membuat emosi iu meledak, Ia menatap Justin tanpa berkedip. Ia menelan gumpalan sakit hati, dan air mata menggenangi matanya. "Aku ibunya!" IU berkata sedih. "Dia membutuhkanku, dan aku menginginkannya kembali ke pelukanku, Justin. Kau tahu Dia milikku!"