TSOL: 2.GAGAL

702 26 0
                                    

Typo tandai
Happy reading

-TSOL-

"Ngapain lo di sini" vero yang baru saja keluar dari bilik mandi hanya mengenakan handuk yang melilit di pinggangnya sedikit terkejut melihat leon yang berada di depan wastafel memeriksa rambutnya.

"Mau perkosa lo! Ya mau kencing lah ya kali ke kamar mandi mau makan" vero menoleh dan memberikan jawaban sengit atas pertanyaan yang vero layangkan.

"Kalo lo mau perkosa gue sih silahkan aja, nanti gue yang bakal balik perkosa lo" leon mendelik membalikan tubuhnya membelakangi cermin yang membuat tubuhnya dan vero berhadapan.

"Hahaha anjing lo. pergi sana udah selesai kan lo mandinya" ucapnya mendorong bahu vero mundur dan membalikan badan menghadap ke cermin kembali

"Bokong lo bulet banget kaya cewe" ucapnya setelah memukul pantat leon setelah itu memundurkan tubuhnya

"Jangan di pukul bego sakit! Homo lo ya!" Amuk leon membalikan tubuhnya dan mengacungkan jari telunjuknya di depan muka vero

"Gue bukan homo, tapi kalo sama lo boleh lah" ucapnya santai dengan mencolek dada leon langsung di tepis kasar oleh leon

"Tolol! Mati lo sana!"

"Marah marah mulu PMS lo ya" ucap vero menyenderkan tubuhnya ke tembok di samping wastafel

"Ish! Vero keluar bangsat gue mau kencing" gerutu leon menarik tubuh vero untuk dia bawa keluar. Namun yang di tarik malah tertawa terus sampai ke luar dari pintu kamar mandi yang membuat teman temannya heran.

"Kenapa lo kerasukan?"

"Brisik, ngerusak suasana aja" gerutu vero melangkah menuju lemari pakaian setelah itu masuk ke dalam walk in closet untuk memakai pakaian

Setelah vero masuk ke dalam walk in closet leon pun keluar dari kamar mandi dengan menggerutu sama seperti leon tadi

"Li lo apain vero dia tadi keluar senyum-senyum sendiri" tanya ferry

"Sarap dia kerasukan setan mesum kali" ucapnya
Dengan memelankan volume bicaranya di akhir kalimat

"Hah?" Beo ferry

Sebelum leon bergabung di pertemanan mereka diantara mereka berempat Ferry lah yang paling brisik, selalu ingin tau dan selalu bertanya. Namun di balik itu semua Ferry juga memiliki kisahnya sendiri.

"Bodoamat gue mau tidur" ucap leon menenggelamkan badannya di atas ranjang milik vero

Beberapa menit kemudian vero keluar dari walk in closet dengan baju santainya melihat teman temannya semua sibuk dengan dunianya masing masing-masing. riko sedang sibuk dengan game di ponselnya, Ferry sibuk dengan pesan masuk dari ponselnya juga, kevin sedang memainkan gitar di tangannya dengan melamun menghadap ke jendela serta leon yang sedang tidur tengkurap di ranjangnya.

Melihat leon tiba-tiba dia teringat jika nanti malam leon akan pergi dengan fely dan vero tidak akan membiarkan itu terjadi.

Melihat jam langkah cepat vero keluar dari kamar dan menuruni tangga menuju dapur mengambil beberapa botol minuman alkohol beserta gelasnya, Dia akan membuat leon mabuk malam ini dan leon tidak bisa pergi menemui fely.

"Semuanya, temenin gue minum, bangunin leon sekalian" ucap vero mengangkat botol minumannya tinggi

"Lo gila"

"Lo mau minum alkohol sore-sore kaya gini?" Tanya ferry bingung

"Brisik lo pada, cepet bangunin leon" ucap vero mentitah Ferry dengan tangannya agar membangunkan leon

The selfishness of loveWhere stories live. Discover now