BAB 52

34 3 0
                                    

"Udah lama gue ga kesini, orang bilang kota ini yang paling indah dari kota yang lain." Ucap Trans.

Mereke sedang mengelilingi kota Palju dan terpukau dengan keindahannya.

Kota Palju terletak di dekat gunung-gunung, banyak tempat wisata di sini, sangat sejuk!

Mereka bertiga sampai di Universitas Malaraya dan memarkirkan mobilnya.

Semua mahasiswa itu kaget! Siapa yang mengendarai Mercedez Benz itu?

"Emm... Kayaknya kita langsung ke asrama aja deh bro" saran Cleo.

"Ayo cepet!" Ajak Varo.

Sesuai dugaan Varo, Mercedez Benz saja sudah sangat mencolok apalagi kalau dia bawa Lamborghini.

Sesampainya di kamar asrama.

Tok tok! Trans mengetuk pintu.

"Masuk!" Terdengar suara pria dari dalam.

Ketika mereka membuka pintu, terlihat seorang mahasiswa bertubuh gemuk, matanya sebesar biji labu.

"Apa kabar bro?" Tanya Trans sambil bersalaman dengan pria itu.

"Baik banget dong... Haha!" Ucap Yoga tersenyum. Yoga adalah pria itu.

"Kenalin nih, ini Varo, dia Mr.Dinata"  Trans memperkenalkan Varo.

Yoga terkejut!

"Ha? D–dia Mr.Dinata?!" Mulut yoga ternganga.

"Santai Bro, panggil aja Varo, kita kan seumuran" Varo menjabat tangan Yoga.

Yoga Mengangguk sopan.

"Dan ini Cleo!" Ucap Trans.

"Oke, kamar ini memang khusus buat gue karna ga ada yang berani sekamar sama gue di kampus ini, jadi kalian beruntung hahaha" Yoga tertawa.

"Ga ada yang berani?" Cleo heran.

"Ya, asal kalian tau, Yoga ini perundung senior di kampus ini tapi dia ga suka bergaul." Trans menjelaskan.

"Ya karna ga level aja sih haha" Ucap Yoga.

"Oke mending kalian Mandi dulu, nanti malem gue bakal ceritain tentang Yulia Septians dan apapun yang kalian mau tentang dia." Yoga sudah tau maksud kedatangan mereka ke kampus itu karna Trans sudah Memberitahunya.

Yoga juga adalah ahli beladiri nomor lima terkuat di kampus itu.

...

Malam pun tiba.

"Oke gini, Yulia Septians itu orangnya sangat tertutup, meskipun dia cantik, ga ada cowok yang berani deketin dia di kampus ini, orang bilang dia dari keluarga misterius, gue juga ga tau lebih lanjut tentang keluarganya." Ucap Yoga.

"Menarik! Kita sekelas kan sama dia? Mungkin gue bakal coba buat deketin dia haha" Ucap Cleo.

"Yakin Lo?" Tanya Trans.

"Saran gue sih hati-hati bro, Lo belum tau dia itu kayak apa" Saran Yoga.

"Oke!"

Varo hanya terdiam sambil memikirkan sesuatu.

...

Keesokan paginya mereka berempat masuk ke kelas.

Mereka berempat duduk tepat di belakang Yulia dan temannya—namanya Balqis.

Balqis adalah gadis yang imut.

"Emm Yulia, mereka bertiga siapa? Kok bisa sama yoga?" Tanya Balqis pada Yulia.

"Gue juga ga tau, mungkin anak baru." Ucap Yulia.

Tampak Varo dan yang lain sangat kagum dengan kecantikan dua gadis di depannya.

"Gue mulai!" Ucap Cleo penuh percaya diri sambil menghampiri Yulia.

"Hai cantik, boleh kenalan ga?" Tanya Cleo.

Yulia yang risih langsung memalingkan wajah ke arah lain.

"Eh kok gitu? Gue kan cu– akhh!!" Sebelum Cleo menyelesaikan kalimatnya, Yulia langsung memelintir tangan Cleo.

"Gue ga mau di ganggu apalagi kenalan sama lo!" Yulia mendorong Cleo hingga terjatuh dan langsung berdiri. Balqis cuma menahan tawa, baru kali ini ada cowok yang berani dekat-dekat Yulia.

Varo dan yang lain langsung menghampiri Cleo.

Semua orang di dalam kelas melihat kejadian itu.

"Eh maaf Yulia, dia murid baru, jadi ga tau apa-apa hehe" Yoga segera mendinginkan suasana.

Yulia tampak kesal.

"Hei! Ada apa ini?!" Teriak Dosen yang baru masuk.

BOS MUDA YANG DISAMARKANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang