(14) Ternyata..

1.8K 189 7
                                    

"ARGHH! KENAPA NGGA DIBIKIN MATI AJA ITU ANAK?!"

Zee memukul samsak itu dengan seluruh tenaga nya, dia sangat emosi karena rencana nya gagal kali ini

"Lo gila hah?! Lo pikir aj Zee itu jalanan umum, lo kalau punya dendam ya elo aja yg turun tangan sendiri jangan nyuruh gue!"

Zee menoleh kebelakang lalu ia tarik kerah jaket wanita itu, "LO SENDIRI YG KEMAUAN KERJA SAMA DENGAN GUE ANJING!!"

"Kalau Capt tau gue yg bisa diamuk sama dia karena udah gagal ngebunuh Adel" gumam nya pelan

"Kenapa ngga lo aja sendiri yg ngebunuh? Atau lo takut?" tanya gadis itu

Zee tersenyum remeh sambil menghembuskan asap vape dari dalam mulutnya

"Ngga perlu, lo inget Ashel?" tanya nya

Gadis itu mengangguk

"Sekarang Adel pacaran sama dia sedangkan Ashel masih gamon ke gue"

Gadis itu terkekeh lalu melirik Zee dengan penuh arti

"Menurut gue lo ngga perlu gue kasih tau lagi tentang gimana caranya ngehancurin itu anak" sambung Zee

"Chill, i know kalau dengan ngerusak kepercayaan Adel ke mantan lo itu akan ngehancurin Adel juga tentunya" ucap gadis itu

Zee mengangkat kedua alisnya seolah-olah meng-iyakan ucapan gadis berambut panjang didepan nya ini

"Gue tau kalau lo juga haus akan kasih sayang Adel, ya walaupun kata gue lo itu tolol karena udah dibuang Adel tapi lo masih aja maunya dia" ucap Zee

Gadis berambut panjang itu terkekeh mendengar ucapan Zee, ia tepuk bahu Zee

"Gue dipelet Zee, dan lagi. Adel itu candu membuat gue bisa melakukan apa aja untuk ngedapetin dia even harus mencelakai orang terdekat gue sekalipun. Gue cinta mati sama dia Zee come on lahh you know that kan?" ucap gadis itu

Zee mengangguk dengan muka yg terlihat licik

"Apalagi kalau diingat-ingat moment gue sama dia di apartemen itu, damn~ gue bisa gila lagi nantinya. Hasrat dan nafsu gue untuk ngedapetin dia balik makin tinggi, malam itu dia sexy banget ah gue gabisa berkata-kata lagi kalau inget itu" sambung gadis itu

Zee menaikkan alisnya satu lalu berdiri dari duduknya dan beralih merangkul gadis yg baru saja curhat jika dia menginginkan Adel kembali

"Gue dukung usaha lo, hitung-hitung gue bisa liat dia hancur kalau sama Ashel"

"Kita beda Zee, gue terobsesi untuk ngebuat Adel jadi milik gue lagi sedangkan lo hanya terobsesi akan kehancuran hidup Adel" balas gadis itu

Zee menunjukkan telapak tangan nya mengkode gadis itu untuk melakukan tos bersama, gadis itu mengangguk lalu membalas tos itu

"Emm kucing yg ini lucu Del!" Ashel begitu antusias

Kini Ashel dan Adel berada disebuah tempat adopsi kucing, disana ada banyak sekali kucing dan bermacam-macam jenisnya.

"Kamu mau persia atau anggora? Mau yg kaya gimana warna nya? Pilih aja yg menurut kamu lucu dan jangan lupa pilih kucing yg bulunya ngga rontok biar kamu ngga bengek kalo main main sama dia" jelas Adel

"Kita adopsi dua kucing aja, gimana Del?" tanya Ashel

Adel menaikkan kedua alisnya sambil tersenyum, "Boleh tuh, kucing jantan satu terus yg betina satu" jawab Adel

MILIK ADELLIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang