#10 tease.

414 51 4
                                    

#sunricjaya




SETELAH kejadian kissing training sampai kelepasan 'bangun' malam itu gue tetap menginap di rumah Eric. Tentu si pemilik rumah yang maksa gue untuk tinggal, ditambah Om Hyunjae yang tiba-tiba pulang malam itu gak ada lagi alasan buat menolak.

Seperti yang gue duga, di antara kita enggak ada kata canggung sama sekali. Semua berjalan normal seperti sebelumnya. Entah gue yang terlalu berbakat bersikap normal atau memang Eric yang kurang memperhatikan tingkah laku yang gue akui sengaja lebih pendiam dan sedikit menghindar.

Waktu tidur doang, selebihnya balik seperti teman biasa.

Seperti pagi ini di mana gue masih asik bergelung selimut tebal milik Eric. Yang punya kamar sendiri udah rapi dengan kaus training tengah menyibat-sibatkan handuk basahnya ke muka gue. Masih sedikit sabar dengan pura-pura tidur, aslinya gue pingin banget banting Eric saat ini juga.

Siap-siap berangkat sekolah di pukul 5 pagi yang aslinya hari ini enggak ada sesi latihan pagi baik gue maupun Eric. Seharusnya, gue masih punya jatah tidur 4 jam lagi sebelum mengolah otak di sekolah nanti. Seharusnya, Eric masih tidur berbantal lengan gue pagi ini.

"Nu, bangun udah gue siapin seragam ganti."

"Aduhhh masih nanti siang Riccc"

"Tapi gue pingin berangkat sekarang sekalian jogging."

"Ya udah lu berangkat sendiri sana, gue masih mau menikmati kasur air lu."

"Ck, bangun sekarang atau gue cium?"

"Terse--

"Lo ngapain anjing?! Pagi-pagi main nyosor aja."

"Lagian...buruan bangun atau mau gue cium lagi?"

Akhirnya gue mengalah masuk ke dalam kamar mandi siap-siap untuk sekolah kayak yang diperintahkan Eric tadi.

Jarak rumah Eric ke sekolah lumayan jauh sebenarnya, tapi karena kebiasan nemenin dia jogging akhirnya jadi gak kerasa udah sampai sekolah aja. Meskipun tadi gak beneran full jogging, ya kali bisa bengkak betis gue lari 12 km. Sempat berhenti di halte dan naik bus sekolah bareng anak-anak SMP yang biasa lewat jam 06.30 di simpang jalan.

And here we are di kelas yang bahkan hanya berisi gue dan Eric. Kelas masih sepi saat ini karena memang biasanya anak KKO pada masuk pelajaran reguler pukul 9 atau 10 pagi, sebelumnya semua ada latihan rutin sesuai dengan cabang olahraga masing-masing dan tentunya berbeda-beda tempat latihan. Dan entah kebetulan apa gue maupun Eric gak ada sesi latihan hari ini.

"Tuh 'kan gue bilang juga apa mending tidur. Ngapain jam 7 di kelas cuma bengong liatin cicak kawin."

"Yah mending berangkat kepagian daripada tidur terus rezeki lu nanti dipatok ayam."

"Ayam apaan, yang matok gue tadi elu."

Gue otomatis berhenti garuk-garuk hidung. Sadar kalo omongan gue mejurus--bukan menjurus lagi tapi memang flashback pada kejadian yang bisa gue bilang mornig kiss tadi. Eric yang juga sadar langsung senyum aneh yang gue yakini ada ide di luar nalar pada isi kepala Eric saat ini.

"Nu, daripada bosen mending kita latihan ciuman." tuh kan.

"Ada ide lain yang lebih gila gak?" tanya gue sarkastik.

"Untuk sekarang cuma itu sih ide gue...atau lo ada saran?"

Gue usap wajah kasar. Kayak capek banget gue lama-lama ngeladenin ide-ide Eric. Ya gue tau dari awal ide latihan pacaran ini ngasih mutualisme antara gue dan Eric, Eric jadi pro pacaran dan gue bisa cicip gebetan gue dengan senang hati. Tapi lama-lama gue jadi resah, gue capek tertampar kenyataan kalau semua yang dilakuin Eric ini ya semata-mata buat enakin pacarnya. Gue akhirnya merasa cuma dimanfaatin doang.

tease. #sunric ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang