CHAPTER 15 : IZIN KETEMU KOMANDAN

135 10 0
                                    

"Woi barudak! bunda mana?" tanya Nana pada adik adik nya yang sedang berkumpul di ruang tengah

"Di dapur palingan," jawab Dara tanpa mengalihkan perhatian nya dari game nya

"Kaga adaa!" tukas Nana.

"Di teras?" kata Zia.

"Ga da juga," sahut Sang Kakak'.

"Di kamar?" tambah Vina.

"Ga ada. Udah gue cariin makanya gue tanya kalian," jawab Nana yang sudah lelah berkeliling mencari bunda nya tapi tak dia temukan.

"Lha masa? Perasaan bunda ga pamit ke mana mana tadi," kata Vina.

Gadis berambut pendek dengan balutan kaos oblong putih polos itu mengusak rambut nya kasar.

"Heh! Bunda di taman belakang noh belakang nya kolam renang, lagi ngurus bunga bunga nya," kata Mika yang baru muncul dari dapur membawa segelas jus alpukat.

Keempat adik nya menoleh pada sang kakak kedua.

"Malem malem begini?" tanya Nana tak percaya.

"Astaga Bunda..." Nana pun berjalan ke belakang menuju taman yang di maksud mika.

Dan benar saja sesampainya di sana dia menemukan bunda nya tengah mengurus bunga bunga yang Nana tidak tau apa namanya.

"Bundaaa..." panggil Nana sambil berjalan mendekati bunda nya, yang berdiri di antara bunga bunga yang tumbuh mekar di sana.

Wanita paruh baya bermata coklat, persis seperti mata Nova itu menoleh dan menatap anak gadisnya. "Kenapa Na?"

"Hehehe ga papa bund," jawab Nana yang mengambil posisi berdiri di samping bunda nya.

Bunda pun menatap heran ke arah anak itu, "Tadi nyariin, Berarti ada apa apa dong."

Nana memasang cengir lebar nya, lalu dia menggaruk kepalanya sebentar, mencoba menghilangkan grogi.

Oh iya kenapa dia jadi grogi ya? Wkwkwkw.

"Apaa? Kenapa? buruan! bunda sibuk ini" ucap Bunda lagi namun tangannya masih mengurus bunga bunga itu.

"Eummm Nana mau izin Bund," kata gadis itu dengan suara pelan dan menunduk menatap rumput di bawahnya.

Sang bunda menatap anaknya itu heran "Izin apa? sekarang?"

"Besok Bund," Jawab Nana dengan canggung.

"Lho tumben rencananya besok izinnya sekarang, Rencana besar ya?" tebak sang bunda.

"Eee.... Gak juga sih bund, tapi Nana belum pernah ngelakuin ini sebelumnya. Jadi Nana izin malam ini aja," jawab Nana dengan hati hati.

"Apa sih Na? Kamu bikin bunda penasaran Aja, Buruan bilang mau apa?" desak Bunda membuat Nana menghela nafas panjang

Bunda nya ini tidak sabaran, sama seperti Mika..

"Besok kan Nana libur..."

"He'em"

"Nana mau pergi Bun..."

Bunda masih memilah bunga melirik sekilas pada Nana, "Pergi ke mana? Healing keluar kota?"

"Ngga mau pergi -aduh gimana ya bilang nya?" gumam gadis itu, Entah kenapa dia malah jadi gugup seperti ini.

Sang bunda menoleh, "Tinggal bilang aja ribet amat kamu ih! kaya ayah tau ga? mau ngomong aja banyak pertimbangan nya"

Nana berusaha menenangkan dirinya dulu, lalu kemudian mengumpulkan nyali nya dan berkata pada bunda. "Besok Nana ada janji, mau pergi sama Pak Kaden."

Akhirnya kalimat itu terlontar dari mulut Nachita Yuananda, sontak membuat bunda nya menghentikan kegiatan lalu menegakkan tubuhnya dan menghadap sang anak. "Pergi sama Pak Arkan?"

ANNOYING KOMANDAN {END} ✓Where stories live. Discover now