CHAPTER 18: FREE LUNCH

130 10 0
                                    

Kamu adalah bukti
Dari cantiknya paras dan hati
kau jadi harmoni saat ku bernyanyi
tentang terang dan gelapnya hidup ini
kau lah bentuk terindah dari baiknya tuhan padaku
waktu tak menguasai kan cantik mu
kau wanita terhebat bagi ku
tolong kamu camkan itu
-Bukti : Virgoun

****

"Koasong Na! Bacaannya Koasong," ucap Nova menjelaskan pada Adik nya cara membaca nama makanan yang sedang trend itu.

"Itu tulisannya Croissant!" kekeuh Nana seraya menunjuk etalase kue yang bertuliskan nama nama kue.

"Ngejanya Ga sesuai bacaan lah! Sama kaya bahasa Inggris beda sama bacaannya," jelas Sang kakak lagi dengan tabah.

"Ah Ribet lah! Gue nyebut nya pastel aja. Soalnya bentukannya kaya pastel," tukas Nana seenaknya.

Casanova Yuananda sang pemilik cafe hanya menghela nafas tabah menghadapi sikap adik nya ini, yang Sakarep Karep Dewe.

Saat ini Nana sedang berada di Cafe Nova dan Bunda. Karena dia gabut di rumah jadi memutuskan untuk ikut dan saat ini bunda sedang berada di dapur memperhatikan cara kerja para karyawan lalu membantu menata nata kue yang ada di etalase, sementara Nova fokus pada bagian managerial.

Dan Nana? Jangan di tanya! Gadis itu hanya gabut sejak tadi keliling keliling cafe sambil memperhatikan segala hal yang menurut nya menarik dan aneh lalu memperdebatkannya langsung pada sang pemilik cafe.

DRRRTTT...

Gadis itu merasakan handphone dalam saku jaket varsity nya bergetar, lantas dia pun merogoh saku nya dan mengeluarkan benda pipih itu.

Begitu melihat nama yang tertera di sana, Nana tersenyum lalu segera menjawab panggilan tersebut, "Selamat Pagi Komandan."

"Selamat pagi Matahari ku," balas Pria di seberang sana dengan nada lembut membuat Nana terkekeh geli menyembunyikan salah tingkah nya.

"Gombal!" cibir Nana.

"Lho kok gombal? Orang Serius juga," kata Arkan namun suara nya terdengar jauh, seperti nya dia sambil bekerja.

"Iyaaa deh percaya," sahut Nana seraya menyandarkan tubuhnya di tembok putih dekat tangga sambil melemparkan pandangannya pada para pengunjung cafe.

"Kamu lagi di mana sayang?"

"Lagi Di cafe. Bantu bantu Bunda sama kak Nov," jawab Nana.

"Cafe mana?"

"YF Cafe"

"Share location Please..." pinta pria itu.

Nana mengerutkan keningnya, "Kenapa?"

"Mas mau nyusul, mau minta temenin makan siang."

Sang gadis terkekeh kecil mendengar penuturan manja Sang kekasih, "Mau di temenin apa mau di suapin?"

"Dua duanya," jawab Arkan membuat Nana semakin tergelak.

"Kaya bayi!" cibir Nana.

"Biarin lah!" sahut si pria dengan suara rendahnya.

"Yaudah abis ini langsung di share location ya?" kata Nana.

"Oke deh. Mas lanjut kerja dulu tapi call nya jangan di matiin,"

Nana tersenyum jail lalu berkata, "Yang kerja hari ini cupu! libur dong," ejek gadis itu dengan sombong.

"Oooh ngeledek?"

"Iyaa kenapa?" tantang Nana, melupakan status kekasihnya yang masih Komandan nya.

ANNOYING KOMANDAN {END} ✓Where stories live. Discover now