Chapter 71: Second Floor (1)

1.8K 349 50
                                    

Sorry guys, harusnya tadi ku up di masjid ga taunya web wp di hp ga bisa upload :u

jadi nunggu pulang tarawih dulu wkwkw 


('▽'ʃ♡ƪ)


*


*


*


"Wow, datarannya sangat besar!"

"Apakah ini benar-benar Kastil Kegelapan?"

Lee Hyunsung menatap cakrawala dengan kekaguman. Hamparan luas dataran dan kawasan hutan tersebar di depan mata. Sebuah sungai dengan aura tak menyenangkan mengalir melalui pusat dataran. Sungai ini adalah anak sungai dari Sungai Phoenix.

Kami akhirnya tiba di lantai dua Dark Castle.

"Jadi ... ini lantai kedua?" Aku bertanya memastikan. Ku akui, imajinasi ku bukan yang terbaik sehingga sedikit sulit bagi ku untuk menggambarkan deskripsi-deskripsi yang ada didalam novel.

Kim Dokja tersenyum kecil dan mengangguk. "Sangat berbeda bukan? Ini adalah lantai dua. Tempat ini sama sekali berbeda dari lantai pertama. "

"Hoo ..." Aku merilekskan otot wajah ku, "ini tempat yang bagus."

Aku merasa Kim Dokja melirik ku, tapi sebelum bisa ku balas dia lebih dulu teralihkan pada kumpulan inkarnasi yang datang bersama kami. Disana, dokkaebi tengah memberi bimbingan singkat tentang lantai kedua Dark Castil ini.


[... Selamat untuk semua inkarnasi baru yang datang ke lantai dua. The Abyss Plains adalah kesempatan bagimu untuk melakukan apa saja.]


Abyss Plains ... aku yakin dinovel aslinya tempat ini disebut sebagai Makam Skenario.

"Hah, lihat bajingan ini. Peluang apanya? Paling dia akan menambah kesulitannya ketika marah." Han Sooyoung disamping ku berkomentar pedas. Dan bukan hanya dia saja.

Ada banyak inkarnasi lain yang telah terbiasa dengan para Dokkaebi memandang yang satu ini dengan rasa tidak percaya.

Dokkaebi tertawa seolah tahu apa yang mereka pikirkan.

[Jangan khawatir. Tidak akan ada gangguan dari para dokkaebis dalam skenario ini. Terlepas dari apakah cerita itu menarik atau membosankan, kami tidak akan menyentuhnya.]


Kata-kata yang tak pernah diucapkan oleh dokkaebi terdengar ditempat ini. Para Inkarnasi bergumam pada satu sama lain.

Dokkaebi yang selalu mengincar cerita yang menegangkan tiba-tiba berkata kalau mereka tidak akan ikut campur dengan skenario kali ini.

Hm, mustahil.

Kurang lebih begitulah isi gumaman mereka.

"Apa yang kau rencanakan?"

"Apa artinya ini?"

[Aku tahu bahwa kalian semua lelah dengan skenario ini. Namun, aku mengatakan yang sebenarnya.]


[Skenario utama yang diperbarui telah tiba!]

+

[Skenario Utama # 9 – ???]

Happy End (Omniscient Reader's Viewpoint Fanfic X Reader)Where stories live. Discover now