3; Takjil

2.5K 234 4
                                    

-Adek-

"Abang abang... adek keren gakk???"

Jeno yang tadinya sedang fokus pada layar laptopnya seketika menatap Renjun yang tengah tersenyum hingga menampilkan gigi gigi susunya yang kecil.

Jeno yang tadinya sedang fokus pada layar laptopnya seketika menatap Renjun yang tengah tersenyum hingga menampilkan gigi gigi susunya yang kecil

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.

"Lahh ngapa kek gitu si adekkk" Kata Jeno, dia tidak habis pikir dengan kelakuan sang adek yang makin hari makin bikin gemes.

Renjun terkekeh gemas sambil membenarkan kacamata yang kebesaran di wajahnya. "Keren banget adekk hehe"

"Et dah nih bokem. Punya sapa adek pakai?" Kata Jeno, dia membenarkan rambut Renjun yang sedikit berantakan.

"Punya... ehmmm... ehh punya siapa ya ini?? Adek nemu di kamar abang" Kata Renjun, ekspresi wajah yang bingung malah makin menggemaskan.

Jeno sedikit mengingat tentang kacamata tersebut, ah sekarang dia baru ingat ternyata itu punya Haikal. Yah temannya itu gemar mengoleksi kacamata seperti itu dan Jeno meminjamnya sekali untuk di pakai saat kampusnya sedang mengadakan festival yang mengharuskannya memakai benda itu.

Bukan Jeno sengaja mengkeep barang tersebut, hanya saja dia lupa jika dia pernah meminjam barang teesebut kepada Haikal. Nanti di balikan deh...

"Kacamatanya kebesaran di wajah adek" Kata Jeno, dia melepaskan kacamata tersebut.

"Adek keren kan pakai itu?" Kata Renjun.

Jeno mengangguk, gemas dengan tingkah sang adik. "Iyaaa... lucu"

"Abanggg adek mau boneka moomin lagii dongg" Kata Renjun.

"Lohh kan udah banyak boneka kudanilnya di kamar" Kata Jeno, dia membereskan mainan Renjun yang berserakan di lantai.

Renjun mancak mancak, tak suka jika bonekanya di panggil dengan nama kudanil. "Ihhh abang moomin bukan kudanil!! Moomin itu periii lohhh"

Jeno mengalah. "Iyaaa iyaa... adek mau beli lagi memangnya? Udah banyak loh bonekanya"

"Satu aja abanggg..." Kata Renjun.

"Iya dehh... tapi nanti, sekarang bereskan mainan adek dulu setelah itu mandi dan kita cari takjil deh buat buka puasa. Hari ini bunda pulang malam karena masih jaga di rumah sakit" Kata Jeno.

Seketika kedua mata Renjun berbinar. "Uwahhh.... ayo abang sekarang ajaa kita cari tajillnya"

"Takjil, adekk. Bukan tajil" Kata Jeno, membenarkan perkataan Renjun.

"Ayo abangggg sekarang ajaaa" Kata Renjun.

Jeno melirik jam pada layar ponselnya yang menunjukkan pukul 3 sore, masih ada waktu untuk membeli makanan untuk waktu berbuka.

Hari ini juga ada jadwal Renjun untuk mengaji pada pakde Jamal di jam 3.

"Wehhh adek ngaji dulu, ayo bersiap nanti pakde Jamal udah kesini adeknya belum siap. Kasihan nanti pakde nya nunggu adek lama" Kata Jeno.

AdekМесто, где живут истории. Откройте их для себя