2; Special Adek

3.1K 238 9
                                    

-Adek-

Rumah Jeno ramai akan bocil bocil yang sedang merayakan ulang tahun sang adik, karena bulan puasa mereka hanya bernyanyi diiringi musik dari youtube yang memang sengaja Jeno putar agar makin meriah suasanannya.

Tapi seharusnya bocil bocil ini tidur siang karena waktu sudah menunjukkan pukul 2 siang namun di antara mereka tidak ada yang ingin menyudahkan acara tersebut. Padahal Jeno sudah mengatakan bahwa akan di lanjut setelah sholat terawih namun sepertinya bocil bocil ini kekeh dengan pendirian mereka.

Yah tepat hari ini, hari pertama puasa, dan hari bahwa manusia gemes dan lucu di lahirkan. Yah hari ini hari ulang tahun Renjun.

Bunda, Jeno, dan ayah sudah merencanakan untuk perayaan kecil kecilan untuk ulang tahun Renjun yang ke 5 tahun.

"Hehehe haus" Kata Idar dengan cengiran khasnya.

Jeno menggelengkan kepalanya, ini bocil memang agak di luar nalar si, batrenya masih full aja padahal tengah berpuasa. "Nah mangkannya jangan kebanyakan ngomong, Idar"

"Jadi, ayo pulang ke rumah masing masing ya bobo siang. Nanti di lanjutin lagi pas setelah terawih, gimana?" Kata Jeno.

"Ayooo Idar kita pulang nanti kamu di cariin aa Haikal loh" Kata Janu.

Terkadang sifat Janu dan Juna sangat bertolak belakang. Sepertinya Janu yang lebih dewasa dikit daripada Juna yang kelakuannya setiap hari makin aneh.

Haidar tetap kekeh untuk kembali menyanyikan lagu selamat ulang tahun untuk Renjun untuk kesekian kalinya. "Aa mah lagi pergi, gak papa atuh main sampai sore. Ayo kita nyanyi lagiii, Janu"

"Idar gak boleh gitu atuh, dosa nanti. Mau masuk neraka? Harus nurut sama abang atuh, Idar" Kata Renjun.

Haidar tersenyum kepada Renjun, memang bocil 1 ini terlalu menyukai Renjun karena katanya Renjun itu gemas banget. "Heheh iya Injun. Nanti terawih bareng yaa sama Idar"

"Janu gak di ajak?" Kata Janu.

"Janu... Janu yahh di ajak jugaa atuh ihh" Kata Haidar.

Jeno hanya menyimak interaksi dari ketiga bocil tersebut yang tidak ingin menyudahi acara main mereka.

Hingga tiba saatnya sang ayah dan bunda pulang dari aktifitas kerja mereka. Sang bunda yang melihat suasana rumah lumayan ramai tersenyum manis. "Wahh ada Idar sama Janu"

"Idar sama Janu makin mirip abang kalian waktu kecil deh" Kaya sang ayah.

"Waahhh pakai baju tentara waaahh om keren pisan dah" Kata Haidar yang kagum saat melihat pakaian yang dikenakan oleh ayah.

Sang ayah tersenyum, beliau mengusap lembut kepala Haidar. "Makasih loh, Haidar juga keren pakai baju spidermen"

"Ohh yahh Idar sama Janu nanti malam main ke rumah Injun lagi yaaa. Ajak Jigar juga yaaa, ante mau bagi bagi sesuatu ke kalian" Kata sang bunda.

"Nah sekarang kan waktunya bobo siang, ayoo abang antarkan kalian pulang deh takut kalian di culik di tengah jalan" Kata Jeno.

Renjun berlari mengikuti Jeno. "Abang adek ikut"

"Ihh abang antarkan Idar sama Janu ke rumah mereka. Adek sama ayah sama bunda yaa" Kata Jeno.

Renjun kalau sama Jeno manja banget hmm...















-Adek-

Sesuai rencana, sehabis sholat terawih Haidar, Janu, dan Jigar berada di rumah Renjun untuk merayakan hari ulang tahun Renjun.

"SELAMAT ULANG TAHUN INJUN" Kata Hairdar, ini bocil memang agak lain.

Janu dan Jigar bertepuk tangan ria ketika lagu selamat ulang tahun telah usai di nyanyikan dan di akhiri dengan suara teriakan Haidar yang antusias dengan ulang tahun Renjun.

Renjun menjadi senang ketika teman temannya kembali merayakan ulang tahunnya, si gemas itu bertepuk tangan dengan riang.

Renjun menjadi senang ketika teman temannya kembali merayakan ulang tahunnya, si gemas itu bertepuk tangan dengan riang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sambil memakai topi kerucut ulang tahun Renjun tersenyum kepada ketiga temannya. "Hehehe Idar, Janu, sama Jigar makasih yaa udah datang ke acara ulang tahun adek hehehe. Adek senang banget hari iniii"

"Ini yaa kue dari Renjun, dimakan ya" Kata bunda, belium memberikan potongan kue yang sempat di potongnya kepada ketiga teman Renjun.

"Ante terimakasih" Kata Janu.

"Hehe ante terimakasih" Kata Jigar.

"Uwaa ante terimakasih" Kata Haidar.

Bunda tersenyum. "Sama sama anak manis, makasih sudah datang ke rumah Injun"

"Adek senang sekaliii hehehe" Kata Renjun.

"Ini hadiah dari abang" Kata Jeno, dia memberikan kotak berukuran sedang kepada Renjun.

Renjun menerimanya dengan antusias. "Uwa uwaahhh abang apa ini dalamnya"

"Buka atuh biar adek tau isinya. Eh nanti aja deh bukanya" Kata Jeno.

"Adek penasaran" Kata Renjun, dia menggunjangkan kotak tersebut karena ingin menebak apa isinya.

"Ehh jangan di kocok atuhh ihh, udah nanti aja bukanya" Kata Jeno.

Renjun cemberut. "Iya iyaaa"

"Oh yahh ini ada bingkisan buat Idar, Janu, sama Jigar nih" Kata ayah, beliau memberikan paper bag mini kepada ketiga temannya Renjun.

"Hihi makasih om"

○○○

○○○

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


To be Continued

AdekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang