B; Adek Sakit :(

1.8K 206 6
                                    


- Adek -

Anak kecil berusia 4 tahun memang sedang dalam masa aktifnya dan banyak melakukan aktifitas yang membuat anak seusia tersebut senang. Nah seperti Renjun, anak kecil berusia 4 tahun itu memiliki jadwal padat yang membuat anak kecil tersebut harus melakukan banyak aktifitas sehari penuh.

Yah banyak yang harus dilakukan Renjun, di pagi hari Renjun akan pergi berangkat ke taman kanak kanak untuk mengambil kegiatan belajar lalu setelah kelas tersebut selesai Renjun tidur siang selama 4 jam setelah itu di sambung dengan kegiatan kelas tambahan atau yang biasa disebut sebagai les, kegiatan les tersebut diisi dengan pelajaran sederhana selama 1 jam setelah itu di sambung lagi dengan kegiatan mengaji di rumah bersama pakde Jamal selama 1 jam.

Kalau di pikir pikir untuk jadwal seorang anak kecil itu sudah termasuk padat. Jeno saja yang mengikuti Renjun untuk melakukan kegiatan tersebut sedikit kewalahan. Belum lagi Renjun suka bermain, terkadang juga Renjun melewatkan waktu tidur siangnya hanya untuk bermain bersama teman rumahnya.

Renjun sudah siap dengan tas ransel berwarna kuning yang sudah berada di pundaknya. "Abang"

Jeno masih memperhatikan gerak gerik Renjun yang terlihat tidak biasa, adik kecilnya terlihat sedang menahan sesuatu. "Adek kenapa? Are you oke? Ada yang gak enak?"

"Adek oke" Nada bicara yang terkesan lemah membuat Jeno bertanya tanya, ada apa dengan adiknya? Tidak seperti biasanya yang sangat exticed ketika ingin berangkat ke sekolah favoritenya.

Jeno berjongkok di hadapan Renjun yang masih bingung terhadap gerak gerik sang kakak, Jeno memeriksa suhu tubuh Renjun melalui leher dan dahi sang adik. "Adek sakit nihh. Gak usah berangkat ke sekolah ya? Istirahat aja di rumah, abang izinin ke mrs. Lia yaa"

Renjun merengek. "Ihhh adek sehat kok. Adek mau sekolahh, adek gak sakit abangggg"

"Tapi badan adek panas loh. Terus juga adek flu kan? Tadi malam adek bilang kalau adek flu" Kata Jeno, dia berusaha untuk sabar dan pelan pelan.

Renjun kembali merengek. "Adek udah sembuh. Kan udah minum obat tadi malam"

Jeno menghelakan nafasnya pelan, kesabaran Jeno memang seluas samudra. "Yah udah abang tungguin adek sampai kelas adek selesai. Tapi kalau adek gak kuat adek bisa bilang ke mrs. Lia kalau adek sakit"

"Pusing gak kepalanya?" Tanya Jeno, dia memijat pelan kepala sang adik.

Tau, Jeno tau kalau anak kecil tersebut sedang menahan sakitnya. 2 hari yang lalu pun kondisi tubuh Renjun tidak bisa di katakan baik, Renjun melewatkan kelas tambahannya karena suhu badannya yang tiba tiba naik yang berakhir anak kecil tersebut menangis karena tidak bisa mengikuti kelas tambahan.

Jeno memang sudah memberikan obat yang di resepkan oleh sang bunda untuk Renjun, namun sepertinya obatnya belum bekerja penuh di tambah lagi dengan cuaca dan polusi kota akhir akhir ini yang tidak bisa di katakan cukup baik.

Mungkin memang daya tahan tubuh Renjun sedang lemah juga yang membuat tubuh Renjun makin drop.

Jeno tambah khawatir ketika sang adik kekeh ingin berangkat ke sekolah pagi hari ini. "Abang gak tega loh"

"Abang pusing..." Akhirnya Renjun mengatakan bahwa dia sedang sakit, anak kecil tersebut segera memeluk tubuh Jeno karena di rasa tidak kuat lagi berdiri.

"Ayoo ke rumah sakit yaa..." Jeno segera menggendong tubuh kecil tersebut untuk di bawa ke rumah sakit.

Rumah sakit tempat sang bunda bekerja, sang bunda juga sudah tau kondisi sang anak. Beliau sudah sempat memberikan resep obat untuk Renjun konsumsi kemarin.

AdekWhere stories live. Discover now