-32/6/23-
Judul ceritanya memang terlihat seperti action. Tapi, karena keterbatasan pengetahuan author dengan olahraga yang bersangkutan, membuat author lebih fokus ke hubungan antara kedua tokoh utama. Semoga kalian suka, ya😉
Liburan musim panas J...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Annyeong smua Aku kembali dengan sensasi yg baru dari si bontot👊🏻
Semoga sukak ya😭
Yg bucin JK silahkan merapat panggil teman-temannya buat baca ni cerita
Aku bakal up bab selanjutnya kalau Votenya nyampe 10 Kecil-kecilan aja dulu Nanti klo rame aku tambahin vote nya
Happy Reading 🙇🏻♀️
- - -
Berawal dengan liburan musim panas. Jonathan benar-benar menantikan musim ini. Jatah libur yang ia dapatkan lebih banyak dari hari-hari biasa. Dua minggu di awal musim datang. Bosnya memberi waktu untuk menikmati liburan musim panasnya dan meninggalkan cafenya untuk sementara waktu. Seperti musim panas sebelum-sebelumnya, Jonathan memiliki banyak rencana di dalam kepalanya. Sebenarnya bukan liburan atas pemberian bosnya, melainkan pilihan Jonathan sendiri. Dulu, saat sesi wawancara pekerjaan, Jonathan memilih jatah libur panjang di awal musim panas. Daftar liburan itu dimiliki oleh setiap pekerja disini. Libur panjang yang mereka inginkan, disesuaikan dengan keinginan mereka.
Tapi, untuk musim panas kali ini. Jonathan tidak bisa menikmati libur panjangnya seperti biasa. Tiba-tiba saja, sore sepulang kerja ia didatangi seorang pria. Katanya, dia adalah teman saudara laki-lakinya, Johan. Pria itu tidak sendiri, ada seorang gadis bersamanya.
Sore itu, Jonathan memiliki cerita yang panjang dengan pria bernama Raymond itu. Apalagi kalau bukan tentang Johan. Raymond sangat mengenali Johan seperti layaknya seorang saudara. Itu terlihat bagaimana ia bercerita banyak hal tentang Johan. Bahkan saat Johan dikurung dibalik jeruji besi, Raymond sangat tahu keadaannya.
Jonathan tidak banyak bicara. Hanya sesekali menimpali untuk menghargai lawan bicaranya. Ia tidak seperti Raymond yang mengetahui banyak hal tentang Johan. Mereka tidak dekat dan tempat tinggalpun memiliki jarak yang begitu jauh. Mereka memiliki hidup masing-masing dan tidak ikut campur walaupun kenyataannya mereka adalah keluarga. Tidak ada alasan bagi mereka untuk tinggal terpisah, sebenarnya. Hanya saja, gaya hidup mereka yang berbeda membuat keduanya memiliki kehidupan masing-masing.
Berbicara tentang Johan itu, hanya sekedar basa-basi. Ada pembicaraan yang lebih serius dari itu.
"Johan memintamu untuk menjaga gadis ini."
Mata Jonathan membelalak. Bergantian menatap Raymond dan gadis yang entah siapa namanya itu. "Kau bercanda?"
"Ini serius, Jon. Johan terikat janji dengan seorang kepala kelompok gelap. Namanya Tuan Atlan." Raymond berucap serius.
