-32/6/23-
Judul ceritanya memang terlihat seperti action. Tapi, karena keterbatasan pengetahuan author dengan olahraga yang bersangkutan, membuat author lebih fokus ke hubungan antara kedua tokoh utama. Semoga kalian suka, ya😉
Liburan musim panas J...
Kalian bisa nebak ngg? Jonathan berhasil nangkap perampoknya ngg? Aku sih bisa ngasih tahu, lewat cerita ini😆 Ingat ya, kita pelan2 dulu Buat baku hantamnya, dikit lagi kok🤣
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
He said : MEECIN MANA SUARANYAA🔥
Kasih vote sini😆🙌🏻
⚓
Berita tentang perampokan yang terjadi tengah kota sudah menjadi pusat perhatian malam itu. Jonathan termasuk orang yang berperan, karena pria itu berhasil menangkap pelaku. Keduanya sudah diamankan oleh pihak berwenang dan barang yang mereka rampok sudah dikembalikan kepada pemiliknya.
Mungkin tidak ada korban jiwa untuk aksi kejar-kejaran yang terjadi di jalanan tengah kota itu. Tapi, Jonathan sempat mendapati luka-luka di tubuhnya dan dibawa ke rumah sakit oleh wanita tua yang menjadi korban perampokan. Semua biaya untuk pengobatan, wanita itu yang menanggungnya sebagai ucapan terimakasih.
Sayangnya, masalah untuk malam itu tidak berhenti di situ saja. Pagi-pagi sekali, apartemen Jonathan didatangi oleh seorang kenalan yang Jonathan pinjam motornya. Jonathan sudah mengira hal ini akan terjadi. Motor yang ia pinjam semalam ia gunakan untuk menghalangi jalan si perampok. Namun, perampok itu nekad dan menabrak motor itu. Beruntung Jonathan turun lebih cepat dan sempat untuk mengejar perampok yang kabur setelah meninggalkan motornya yang sama hancurnya dengan motor Jonathan. Tapi setelah itu, ada sebuah truk yang hilang kendali dan menabrak lagi motor itu. Karena adanya kebocoran bahan bakar, membuat motor itu meledak dan hangus terbakar.
Ada masalah yang lebih serius menimpanya kali ini.
"Asalkan kau tahu, itu adalah motor pengeluaran baru tahun ini! Kau harus menggantinya! Tidak peduli jika kau punya uang atau tidak! " James menarik napasnya lemas. Apa yang ia khawatirkan benar-benar terjadi. "Aku hanya menuntut tanggung jawabmu. Lagipula, kau bilang meminjam motorku. Jika kau pinjam saat keadaannya utuh, kau juga harus mengembalikannya dengan keadaan utuh," peringatnya sebelum meninggalkan tempat duduknya dan pamit untuk pergi.
Jonathan hanya diam dari tadi. Kepalanya terasa berat dan berdenyut-denyut. Ia tidak pernah menduga kalau hidupnya akan serumit ini.
"Beruntung kau sedang cuti. Jadi kau bisa istirahat."
Dari arah dapur, terlihat Staicy sedang berjalan ke arah ruang tengah dengan nampan yang berisi semangkuk bubur dan segelas susu untuk Jonathan.
"Susu apa ini?" tanya Jonathan dengan tatapan mengintimidasi kepada Staicy.
"Susu pisang. Kata Vincent kau suka. Jadi, sekalian kubeli saat ke mini market tadi." Staicy tersenyum manis dan sedikit terpaksa agar sang empu segera mengalihkan tatapannya.
