17

34.2K 2.6K 51
                                    

"Tidak ada yang perlu dipaksakan.
Biarkan yang bukan milikmu hilang,
Dan yang menjadi milikmu singgah dan bertahan"

Tandai typo✔️
Happy reading~

_____________________________

Sebelumnya...

"LO GAK PANTES JADI BAGIAN KELUARGA INI!! KARNA LO ITU-

PLAK!

Justin terdiam dengan kepalanya yang tertoleh dan merasakan pipinya memanas akibat dari tamparan seseorang.

Justin menatap orang yang telah menamparnya tadi dan tak lain adalah mama nya sendiri.

Kini suasana di meja makan menjadi hening karna semua orang terdiam dan menatap terkejut pada rindi yang sedang berdiri didepan justin seraya menatap tajam pemuda itu.

"Ma-

"Diam"sela rindi dengan penekanan.

Justin menatap mama nya tidak percaya karna baru kali ini dia ditampar oleh sang mama.

"Mama nampar justin cuma karna dia?"ujar justin tidak percaya sembari menunjuk alin yang hanya terdiam menatap rumit mereka. Namun yang terlihat oleh mereka semua, alin hanyalah menatap polos.

"Mama lupa? Karna dia ma!! Karna dia kita-

"TUTUP MULUTMU JUSTIN!!"bentak rindi menatap tajam justin.

"Arthur bawa alin keatas"titah adam saat melihat situasi yang tidak baik bagi alin.

Pria yang sedang memangku alin pun langsung menggendong gadis itu ala koala dan pergi dari situ menuju atas seperti yang diperintahkan oleh sang opa.

Awalnya alin tersentak kaget saat pria yang bernama arthur ini menggendongnya begitu saja tanpa meminta izinnya terlebih dahulu.

"Sebenernya ada rahasia apa antara cya dengan keluarga ini?" Batin alin heran

"Aaargghh siala* bisa gila gue lama lama disini karna mikirin alur tolol" lanjutnya frustasi

Setelah kepergian arthur dan alin, adam menatap dingin perdebatan antara menantu serta cucunya itu dan dengan santainya dia meminum kopinya yang telah tersedia di depannya.

"Jangan biarkan alin tau tentang itu"ujar rindi melembutkan tatapannya pada justin.

Justin mengernyitkan dahinya bingung. Seharusnya tanpa dia memberi tau, alin akan ingat bukan? Tapi kenapa mama nya berucap seolah olah gadis itu tidak mengetahui tentang kejadian yang lalu.

"Dia amnesia"lanjut rindi saat mengetahui kebingungan justin.

Pemuda itu terdiam saat mendengar ucapan mamanya begitupun dengan mereka yang baru saja mengetahui hal tersebut.

"Jadi mama mohon sama kamu, jangan kasih tau alin tentang kejadian itu justin"ujar rindi menyatukan kedua tangannya menatap mohon pada justin dengan mata yang telah berkaca kaca.

"Mama gak mau kehilangan alin untuk kedua kalinya"lanjutnya dengan lirih.

Justin langsung menggenggam tangan rindi dan menatap mama nya lekat.

Setelah beberapa waktu terdiam, justin pergi meninggalkan mereka semua yang masih dilanda keheningan.

Sampai suara adam menyadarkan mereka.

"Ucapan rindi itu juga berlaku untuk kalian semua yang berada disini"ujar adam datar.

"Jangan sampai alin tau tentang itu"lanjutnya lalu pergi dari ruang makan meninggalkan mereka yang masih mencerna pernyataan dari rindi tadi.

ALIN TRANSMIGRATION {End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang