5

3.3K 532 19
                                    

Diam diam kamu senang...

Senin pagi. Cuacanya cerah untuk memulai hari dengan malas.

Kamu siap untuk berangkat ke sekolahmu tapi kali ini kamu akan berjalan bersama ke halte dengan kakakmu. Entah apa yang merasukinya, dia lebih pagi hari ini.

"Mihya aku jalan duluan. Jaga jarak 20 meter."

"(Name) serius 20 meter? Sepagi ini gak ada yang bakal mengenaliku, yakin."

"Yayaya pokoknya jangan dekat-dekat. Aku gak mau repot dengan fansmu."

Kamu berjalan lebih dulu. Jalan lebih cepat dari biasanya. Seperti katamu tadi, dia menjaga jarak denganmu. Cukup jauh memang tapi tak sampai 20 meter juga.

Kalian sampai di halte. Kamu menunggu dengan duduk dan kakakmu berdiri lebih jauh dari halte, di samping lampu.

"Halo~ kamu sendiri?"

"Sekolah di mana?"

"Sedang menunggu teman?"

Kamu menunduk karena tak tahu apa yang harus kamu lakukan. Tiga siswa yang tak kamu ketahui itu mendekatimu. Uh, tampang mereka menyeramkan.

"Hei manis? Kenapa diam saja?"

Kamu kesal tapi tak tahu harus bicara apa.

Kamu melirik ke kakakmu yang bodohnya hanya berdiri dan bermain bermain ponselnya.

Seakan tatapanmu sampai padanya, dia melirikmu.

Kamu memberikan tatapan seolah bicara, "Ke sini! Cepet!"

Tapi dengan santainya kakakmu memasukkan ponselnya di saku celana lalu beralih menatap jalanan sambil bersiul.

"Sepertinya dia pemalu. Haha imut banget. Gimana kalau kita temani?"
Ucap salah satu dari mereka lalu duduk di sampingmu. Sangat dekat.

Kamu tak tahan, langsung berdiri dan berjalan menunduk menuju kakakmu.

Pluk

Kamu menempelkan wajahmu di punggungnya.

Sadar sesuatu dipunggungnya, Michael akhirnya menoleh ke halte tadi dan melihat tiga orang siswa yang mengganggu adiknya.

Sekarang badannya menghadap lurus ke mereka dengan tatapan datarnya.

"Ow, bukannya bus kita masih nanti? Ayo ke sana dulu." Kata salah satu siswa itu mengusap lehernya canggung.

"Ah iya haha"

"..."

Mereka pergi. Kamu masih di belakang kakakmu lalu mengintip dari balik punggung kokohnya.

"Mihya sial." Desismu lalu menjauh darinya.

"Tadi siapa yang bilang jangan dekat-dekat?"

"... makasih.." katamu dengan suara pelan yang sebenarnya masih bisa didengar.

"Ah apa (name)? Tadi ada angin lewat jadi aku gak dengar."

"Makasih!" Kamu menginjak sepatunya kesal.

"Aww!"

...saat dia melindungimu.

HEY SISTER! Michael Kaiser Where stories live. Discover now