luka 7

790 300 161
                                    

"Hidup Bukanlah Tentang Menunggu Badai Berlalu, Tetapi Belajarlah Untuk Menari Ditengah Hujan."

~Gilang Dirgantara~

Gilang yang mendengar penjelasan Zuhra, ia merasa kesal dan langsung menuju ke kelas Rose. Disaat dirinya menuju ke kelas Rose, seluruh siswi terpesona akan ketampanan yang dimiliki olehnya.

Rose yang melihat sosok Gilang menuju kelasnya, ia sangat berbahagia. Rose dengan
cepat memperbaiki rambutnya yang sedikit kusut dan menyemprotkan farfum ketubuhnya.

"Hai Gilang, tumben kamu kesini. Mau ajak aku kekantin bareng ya?" tanya Rose dengan manjanya dan senyuman yang menggoda.

Gilang yang melihat tingkah centil Rose, dia bergelidik geli sendiri "Lo apain Zuhra?" tanya Gilang dengan datar dan mata tertuju ke wajah Rose.

"Berani banget sih, dia pakai acara ngadu ke baby honey gua." Batin Rose menahan kekesalannya.

"Maksud kamu apa? aku dari tadi dikelas sama anak anak. Yakan girls?" ujar Rose dengan tingkah seolah olah kebingungan dan tak terjadi apa apa.

Seluruh sahabatnya membantunya dalam drama yang dijalani Rose "Ya, kami dikelas dari tadi." ujar Citra yang baru saja selesai mengoleskan lip tint ke bibirnya.

"Jangan pernah nyentuh wanita gua, sekali lagi lo sakiti dia, awas lo!" tegas Gilang dengan penuh penekanan lalu pergi dari kelas tersebut.

Setelah melihat Gilang benar benar pergi, Rose yang sedari tadi menahan emosinya, dia melampiaskan keemosiannya dengan melempar kursi kesembarang arah.

"KENAPA GILANG BISA TAU, KENAPA DIA LEBIH MEMBELA CEWE CUPU ITU!" umpat Rose dan melempar bukunya kesembarang arah.

Setelah kejadian dikelas Rose, Gilang duduk di rooftop sekolah, ia menghela nafas panjang lalu menghembuskannya perlahan. Dia memijat pangkal hidung mancungnya perlahan. Dia merasa bingung, mengapa dirinya bersikap seperti ini jika menyangkut Zuhra.

Dengan pikirannya yang berantakan, Gilang menyulut ujung rokoknya yang ketiga dengan pemantik api, sudah dua bulan lebih Gilang tidak merasakan kenikmatan rokok, sambil berpikir ada apa dengan dirinya.

"Kenapa ini, kenapa gua bersikap begini jika menyangkut gadis itu?
apa gua jatuh hati sama dia?argjhh gamungkin." Batin Gilang yang lagi frustasi.

Zuhra yang tiap hari pasti selalu absen ke rooftop sekolah, ia merasa heran, tumben sosok Gilang ada di rooftop sekolah.

Perlahan Zuhra menuju arah Gilang dan menyapanya "Lang lo kenapa? ada masalah?" tanya Zuhra dengan mengelus punggung milik Gilang dan duduk disampingnya.


Gilang kaget dengan kehadiran Zuhra yang tiba tiba "Gua gapapa." ujarnya dengan lembut.

"Lang, tadi lo ga apa apain kak Rose kan?" tanya Zuhra dengan khawatir, dia takut jika terjadi sesuatu.

"Lo kira gua cowo apaan? main kasar sama cewe? YA ENGGAKLAH!" ketus Gilang dan mengarahkan tatapan tajamnya ke arah Zuhra.

"Lang, gua heran deh, kenapa banyak cewe yang terpikat sama lo? padahal bagi gua, lo biasa biasa aja tuh, malahan lo kayak Benua Antartika, dingin banget." ujar Zuhra sambil memakan biskuit nya.

Zuhra Dan Lukanya [ON GOING]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt