luka 25

430 130 170
                                    

"Dalam mencintai seseorang itu membutuhkan pengorbanan, pengorbanan untuk merelakannya bahagia bersama pilihannya."

Happy Reading
*
*
*

Setelah beberapa hari Gilang tidak masuk sekolah, dikarenakan menjaga bunda tercintanya. Pagi ini dia kembali untuk bersekolah.

"Bun, Gilang sekolah dulu ya. Jangan lupa minum obatnya." ujar Gilang mencium punggung tangan bundanya dan memeluk bundanya.

"Ya nak, hati-hati dijalan." ujar Tiara mengelus lembut rahang Gilang.

"Tok..tok...tok..." setelah selesai berpamitan, suara ketukan pintu terdengar

"Siapa tu nak?" tanya Tiara yang heran, ga biasanya ada yang bertamu di pagi-pagi buta gini.

"Gatau bun." jawab Gilang dan langsung menuju pintu rumahnya.

"Pagi Gilang, gua nebeng bareng lo ya." ujar Verrel heboh, yang ingin berangkat bersama Gilang.

"Eh ada Verrel, tumben kamu pagi-pagi kesini." ujar Tiara yang muncul dari belakang Gilang.

"Eh tante, ya nih. Soalnya mobil Verrel lagi dibengkel, udah sehat tan?" tanya Verrel menyalami Tiara.

"Udah mendingan." ujar Tiara yang merasakan tubuhnya sudah membaik.

"Kamu kenal Zuhra?" tanya Tiara tiba-tiba.

"Hah, kenapa tan?" tanya Verrel, namun dengan cepat Gilang berpamitan dan menarik kasar pergelangan tangan Verrel

"Bun, kami berangkat dulu ya." ujar Gilang mengalihkan topik dan menarik tangan Verrel.

Didalam mobil, Verrel merasa ada yang ganjal. Baru kali ini Tiara menanyakan wanita, apakah mungkin Gilang membawa cewe kerumahnya.

"Woi Lang, nyokap lo udah kenal lama sama Zuhra?" tanya Verrel dengan tatapan curiganya.

"Bukan urusan lo." ujar Gilang menambah kecepatan mobilnya.

"Kayaknya, Zuhra dapat lampu hijau nih dari nyokap lo." ujar Verrel cengengesan dan tengilnya.

                 ~~~~~••~~~~~

Rose yang dimana pagi hari ini, dia ingin memberikan Gilang sesuatu, yang telah ia cari kemarin malam.

"Morning Rose, tumben lo diparkiran. Lagi nungguin seseorang ya?" tanya Citra yang baru turun dari motor pacarnya.

"Morning, ya nih." ujar Rose yang masih duduk didalam mobilnya dan kaca mobil yang diturunkannya.

"Ouh, gua duluan ya." ujar Citra merangkul tangan pacarnya.

"Bye Rose." ujar Daniel mengajak pergi Citra dari parkiran.

Setelah menunggu beberapa menit, akhirnya yang ditunggu-tunggu Rose muncul juga. Dia dengan cepat turun dari mobil dan menyapa Gilang.

"Hai Lang, tumben berangkat bareng Verrel." ujar Rose dengan basa basinya.

"Lang, gua kelas duluan ya." ujar Verrel meninggalkan Rose dan Gilang.

Zuhra Dan Lukanya [ON GOING]Where stories live. Discover now