03. malam pilu

1.3K 35 11
                                    

Markas DRAMEZ

Didalam markas itu kini ada banyak anggota yang tengah terluka, penyebabnya karena mereka tawuran dengan geng motor sebelah.

DRAMEZ DAN GRAMEZ awalnya damai, namun kesalah pahaman di antara mereka menyebabkan perpecahan.

Bian duduk disofa yang ada di markas itu, dia terluka sedikit parah. Dia ingin cepat-cepat pulang kerumahnya untuk memberitahukan lukanya pada clara. Bukan bermaksud untuk membuat clara khawatir namun dia ingin nermanja pada adiknya itu.

Dia pun keluar dari markas, lalu langsung menaiki motornya dan bergegas pulang.

Sesampainya di mansion bian langsung masuk kedalam, lalu berjalan kekamar clara.

Dia membuka pintu kamar clara, bisa dia lihat clara yang tengah bermain ponsel, sedangkan rion tidur dipaha clara.

"Kenapa dia belum pulang" Kesal bian.

Bian menghampiri adiknya ke ranjang lalu memeluk clara dari samping.

"Abang kenapa bisa terluka? " Tanya clara yang melihat luka ditangan bian, dan juga lebam di wajahnya.

"Tauran" Jawab bian.

"Clara obatin ya" Ujarnya.

Clara meletakkan kepala rion di bantal, kemudian dia mengambil kotak p3k. Clara mengobati luka bian dengan hati-hati.

Rion terbangun karena pergerakan Clara, dia melihat bian yang tengah sok kesakitan didepan Clara.

"Biarin dia ngobatin sendiri" Ujarnya karena kesal.

"Mana bisa gitu, kasian abang" Ucap Clara. Bian yang merasa menang pun tersenyum kearah rion, yang mendapat tatapan tajam dari sang empu.

"Biasanya juga sekarat" Ucap Rion.

"Lebih baik lo pulang takut om aditya nyariin" Ujar Bian.

"Ngusir"

"Enggak bos"

"Pulang aja Rion" Suruh clara.

"Iya-iya nih, aku pulang" Pasrah Rion.

Sebelum pergi dari sana Rion mencium clara di pipinya, lalu pergi dari sana.

"Dek nanti papa pulang jam tujuh, jadi kamu kalau mau beres-beres rumah sana" Bukan tanpa alasan bian mengatakan itu, dia hanya takut kalau papanya akan menyiksa clara lagi.

"Yaudah clara mau kebawah ya bang" Pamit clara.

Clara pun keluar dari kamarnya, lalu turun kebawah dia melakukan pekerjaan seperti biasanya. Yaitu menyapu, dan membantu pelayan memasak.

Setelah selesai melakukan semuanya clara duduk disofa ruang tamu. Matanya terasa berat, dia mengantuk sekali jadi clara memutuskan untuk tiduran.

Clara merebahkan dirinya disofa panjang yang ada disana lalu mengatur nafasnya yang tidak beraturan. Dadanya terasa sakit kembali, namun ia tahan dan akhirnya dia terlelap disana.

✧༺♥༻✧

Sebuah mobil memasuki pekarangan mansion, mobil itu berhenti lalu keluarlah pria berjas hitam dari sana, tatapan matanya begitu tajam hingga siapapun yang melihatnya akan takut.

Dia adalah Adlian mahendra, ya dialah papa Clara Dan Bian. Adlian memasuki mansion itu yang langsung disambut oleh beberapa pelayan.

Sedikit info bahwa Adlian adalah seorang duda. Meski memiliki dua anak yang sudah remaja, tapi ketampanan dari wajahanya membuatnya tidak seperti pria berumur.

precociousWhere stories live. Discover now