04.flasback 1 (Clara)

1K 29 2
                                    

Flashback on

Clara kecil sedang duduk dipangkuan mamanya, mamanya tengah mengusap kepala Clara dengan lembut.

"Clara kalau suatu saat mama pergi, Clara harus kuat ya" Ucap mama Clara. Entahlah mengapa dia bisa mengatakan hal itu pada anak yang usianya masih tujuh tahun yg mungkin masih belum bisa mencerna ucapannya.

Eits namun meski usia Clara tujuh tahun, namun dia bisa mengerti apa yang orang dewasa katakan.

"Emang mama mau pergi kemana? " Tanya Clara dengan polos.

Mamanya tidak menjawab, Tiba-tiba mama Clara bangun dari posisinya lalu berdiri dan berjalan kearah lemari, mengambil sesuatu yaitu berupa berkas.

Lalu dia berjalan kearah Clara.
"Clara ingat ya, mama nyimpen berkas ini dilemari mama, jangan sampai siapapun tau kecuali Clara" Ucap mamanya.

Clara menatap mamanya yang seperti khawatir akan sesuatu. Namun dia tidak mengatakan apapun, Dia hanya menganggukkan kepalanya sebagai pertanda jawaban.

"Clara mama naruh semua barang berharga mama dilemari, suatu saat nanti kalo kamu udah besar kamu boleh buka lemari ini ya" Ujar mama Clara, dia menatap putrinya dengan tatapan yang sulit diartikan.


...

"Kami sudah mengecek dan menutup semua CCTV yang ada di mansion itu bos, tinggal menjalankan semuanya maka akan beres" Ucap orang yg berbicara ditelfon.

"Lakukan sekarang juga" Ucap orang yg berada di sebrang sana.

"Baik"

"Jangan lupa rekam ketika kau sedang membunuhnya, aku ingin melihat dia ketika terluka "

"Tutt" Telfon berakhir.

"Arahkan semua anggota mengelilingi mansion itu sekarang, dia sudah pergi bersama putranya, sekarang wanita itu berada didalam dengan putrinya" Ucap orang tadi dengan lantang.

Sementara disebrang sana...

"Siap untuk menghadapi kehancuranmu meyra, setelah kau tiada akanku pastikan perusahaan itu jatuh ke tanganku".

...

Mama Clara dan Clara sedang berada di ruang tamu, meraka tengah duduk disofa. Seperti biasa mereka akan menunggu Adlian pulang. Kebetulan putranya ikut dengan Adlian kekantor. Dan seperti biasa setiap sore mereka akan menunggu Adlian pulang.

Clara sangat bersemangat menunggu Abang dan papanya pulang, karena dia ingin bermain dengan abangnya itu.

Sementara itu....

"Kepung seluruh mansion ini, pastikan wanita itu tidak kabur"

Sejumlah pria berpakaian hitam dengan memakai topeng diwajah mereka mengepung mansion itu.

"Kita lakukan sekarang" Ujar salah satu diantara mereka, yang diangguki oleh semuanya.

Mama Clara merasa gelisah, entahlah apa yang dipikirkannya, sepertinya akan terjadi sesuatu yang besar.

Dia menatap Clara dengan tatapan sendu, dia membelai wajah cantik putrinya itu lalu mencium kening Clara.

"Tok, tok, tok" Bunyi ketukan pintu membuat mereka berdua mengalihkan pandangan mereka kearah pintu.

"Papa udah dateng keknya" Ujar Mama Clara.

Mereka berdua pun berdiri lalu berjalan kearah pintu, untuk membukakan pintu itu.

precociousWhere stories live. Discover now