one year ago

10 6 0
                                    

Heloo🌝 arigatou banyak-banyak yah buat yang udah setia baca DONE sampe chapter ini😁btw alasan kalian tetep baca kenapa?kasih tau donk mwehehe.

Jangan lupa vote dan komen nya karena itu sangat berharga bagi pemula seperti saya tengqu.

🐸 Happy reading 🐸


Kanaya menggeleng pelan kepala nya. Tangan cewek itu melepas paksa tangan Alvaro yang menggenggam nya erat. Ia ingat betul, kalau orang yang sedang berhadapan dengan nya ini pernah bilang "Cuman diajak temen, lagian ayah juga gak mungkin ngizinin anak nya buat ikut yang kayak gitu."

Kecewa sudah perasaan Kanaya,kaki gadis cantik itu gemetar dan perlahan mundur. Kedua matanya berair menahan tangis kala dirinya sendiri lah yang melihat langsung kain hitam bertuliskan leader Rajaksa 2022 yang terbalut rapi di lengan orang itu.

"Siapa pelakunya!?"

"....."

"Lo pada budek atau gimana sih!? GUE TANYA SIAPA, ANJ*NG KALIAN DENGER GAK!?"

"So-sorry nay kita gak becus-"

"AGHHHHHHIKS! GUE CINCANG LO PADA!"

"Naya tenang, Abang Lo gak akan suka liat Lo kayak gini..."

~nyuttt~

Kanaya menjerit ditengah-tengah loby markas Rajaksa. Kepalanya tiba-tiba menjadi sangat pusing setelah ingatan setahun yang lalu itu terlintas dipikiran nya. Kedua tangan cewek itu memegang kedua telinganya yang berdenyut kuat. Seketika, pendengaran nya menghilang dan perlahan pandangan cewek itu memudar.

Alvaro yang panik pun sigap menangkap cewek itu kedalam pelukan nya.

"Udah ketemu?"

Cowok yang ditanya itu menoleh ke sumber suara yang memanggilnya. Lalu mengangguk dan menyodorkan sebuah foto lama yang berisi kan 4 orang remaja menggunakan pakaian wisuda tamatan SMA.

Kanaya mengerutkan dahinya bingung,cewek itu menerima nya.

"Gak ada yang ditemuin selain foto itu waktu di bangunan."kata seno,cowok itu adalah salah satu tim inti Erios yang bertugas sebagai tim penyelidik.

Kanaya tentu sangat dekat dengan ketiga orang yang berada didalam foto tersebut,tapi hanya satu orang yang membuat nya merasa aneh.

"Ini siapa?"tanya Kanaya pada Seno.

"Oh itu bang Bayu, seangkatan sama bang langit dan yang lain."

"Juga oh ya gue lupa kalo ada ini juga ditemukan,"lanjut Seno.

"Kain?"tanya Kanaya.

"Bukan sekedar kain, tapi coba Lo baca,"

"Leader 2022?"gumam cewek itu pelan.

Kanaya perlahan membuka mata. matanya menelusuri setiap sudut ruangan tempat nya sempat pingsan.

"Nghh~"lirih cewek itu memegang pelipis nya yang masih sedikit sakit.

Alvaro yang mendengar itu segera terbangun dari tidurnya dan menghampiri Kanaya.

"Mendingan?"tanya cowok itu cemas sambil memegang dahi lebar kanaya.

Kanaya menepis pelan tangan Alvaro, cewek itu segera turun dari kasur milik nya. Ternyata cewek itu sedang berada di kamar Alvaro.

"Mau kemana?"tanya Alvaro mengekori Kanaya.

DONEWhere stories live. Discover now