[Part 79] : Steik Yang Hangus

948 97 13
                                    

Playlist_song by :
Sam Smith ft. Kim Petras - Unholy

~ Ramadhan Kareem ~
| Marhaban Ya Ramadhan |
| Selamat Menunaikan Ibadah Puasa |

[Note : Part 80 nanti ya guyss,, jam 9 atau 10 an. So, selamat menikmati cerita Author ]

~ Selamat Membaca ~

🌹🌹🌹

SMA Victor,

Kini giliran Arexa, awal niatnya setelah jam kelas selesai dia akan pergi menemui Zyan. Tapi, hal itu dia urungkan. Sejak tadi dia sudah duduk setia dimejanya, lebih tepatnya diruang guru. Dengan kaki menyilang, dan jari yang mengetuk meja. Arexa terus diam namun matanya tidak mengalihkan pandangannya sama sekali dari pintu masuk ruang guru.

Bahkan beberapa kali, rekan gurunya menegur sapa kearahnya. Tapi dengan tanpa peduli Arexa acuhkan begitu saja.

Tuk!
Tuk, Tuk!

Jari terus mengetuk seolah menghitung, tepat disampingnya ponsel Arexa tergeletak dengan layar ponsel menyala. Menampilkan roomchat group mereka berempat. Dimana chat barus sudah masuk sejak tadi, dan sudah Arexa baca.

Chat itulah yang membatalkan niat Arexa untuk menemui Zyan. Sebuah chat yang membalas pesan perintah Chris. Yaitu,

"DONE." _isi balasan pesan singkat Xella. Dan dibalas emotikon jempol, yang bertanda bagus dari Chris.

Tuk!

Bersama ketukan terakhir berhenti, bersama dengan dua pria dewasa dengan pakaian rapi masuk kedalam ruang guru.

Dengan senyum miring, Arexa mematikan ponselnya dan memasukannya kedalam saku blezer.

'my turn.' batin Arexa.

| : Giliranku. |

Berdiri dengan anggun, mendekat kearah mereka. Dimana mereka berdua adalah pembina olimpiade Kyra dan Lily sebelumnya. Yang juga masuk kedalam daftar anggota bawahan mendiang kepala sekolah dulu.

Dengan sengaja, Arexa berjalan dan berhenti ditengah mereka.

"Want to play a game with me?" Bisik Arexa ditelinga mereka.

| : Ingin bermain game dengan ku? |

Sontak saja keduanya memandang Arexa bingung, namun tersenyum mesum.

Arexa yang melihat itu, mengerlingkan mata dan langsung melangkah keluar ruang guru. Mengabaikan tatapan guru lain yang melihatnya curiga. Lagi pula tatapan mereka tidak penting. Sekarang misinya sudah lagi bukan dalam level diam-diam. Tapi terang-terangan, jadi mau mereka menatao curiga atau memanggil polisi sekalipun Arexa tidak peduli.

Terus melangkah menuju gudang belakang sekolah. Arexa tersenyum miring saat kedua pembina olimpiade ternyata mengikutinya.

"Ck! Dasar mesum sampah!" Decak Arexa mengumpat pelan.

Krekkkkk!

Pintu gudang Arexa buka selebar mungkin, sedikit bergeser memberi jalan untuk keduanya masuk.

Brakk!
Klekk!

Dengan sigap Arexa langsung menutup kasar dan menguncinya.

Krak,,
Krakk!

Merenggangkan leher kekiri dan kekanan hingga menimbulkan bunyi. Arexa langsung berbalik, menampilkan dua pria dewasa sudah tersenyum mesum kepadanya.

Yang tidak mereka sadar, dimana terdapat lubang dikaca jendela bekas tembakan peluru Xella kala itu. Masih sama dan belum ada yang berubah. Seolah menjadi background untuk kekejaman seperti apa yang akan Arexa tunjukan.

Strong Mother ✓ [Tamat] Where stories live. Discover now