20.Mimpi?

388 30 0
                                    

"Kami pulang hyung!! nuna!!"
Teriak junggkok dari luar dibalas lambaian oleh yn dan tatapan datar oleh yonggi.

"Chagia"
Rengek yn membuat yonggi langsung berbalik

"Hmm wae mau apa? Dan kenapa tadi kau berkata oppa pada seokjin hyung"
Ucap yonggi

"Ah kalo itu biar saja sekarang aku rasanya ingin main main ke mana yaaa"

Drtt drrrtt

"Tunggu nee aku angkat panggilan sekertaris ku dulu"

"Emm"
Mata yn berkaca-kaca bisa bisanya suaminya mem prioritaskan panggilan dari pada dirinya.

"jangan menangis nee hanya sebentar"
Yonggi pun meninggalkan yn yang masih di depan pintu, Yonggi melangkah menaiki tangga seakan akan melupakan yn yang masih menatapnya sendu.

"Ada yang berubah tapi bukan warna langit"
Gumam yn entah kenapa yonggi sedikit berubah semenjak yn keguguran yonggi menjadi banyak diam padanya dan juga sering bermain hp.

Yn melangkah menuju lantai atas melihat yonggi yang bersandar di kepala ranjang dengan handphone nya sesekali tersenyum.

"Chagia"

"Hmm"

Yn duduk dipinggiran kasur lalu mengambil buku berwarna biru tua lalu entah apa yang sedang ia tulis tidak ada yang tau.

"Aku rindu"
Cicitnya menatap wajah yonggi lama lalu air matanya pun turun.
Namun, kalau biasanya yonggi langsung menghapus air mata yn dengan tangannya sekarang yonggi hanya menyodorkan tisu.

Yn memegangi dadanya yang ia rasa.. sesak sakit dan juga perasaannya yang tidak enak.

"Emm nee chagia, jadi chagia tidak marah padaku?"
Ucap yn antusias.

"Hmm akh aku ingin tidur!"
Bentak yonggi membuat yn terkejut.

"Miannhae"
Cicit yn pelan

"Sana keluar aku ingin tidur"
Ucapnya mengusir yn yang masih duduk di dekatnya.

"A-aku juga mengantuk chagia"

"Tidur di manapun aku sedang ingin tidur sendiri"
Singkat padat jelas namun sakit.

Yn pun keluar ia menangis di balik pintu yn tidak sadar bahwa saat ini yonggi menguping ya di balik pintu juga.

"HIKS..sakit hiks..sangat sakit... Hiks.. miannhe unggie hiks..aku gagal hiks..."
Yn memukul mukul dadanya yang terasa sesak sudah lama ia tak menangis namun sekalinya menangis malah sesakit ini.

Yonggi mendengar semuanya yonggi menangis dirinya seketika merasa bersalah kenapa dia harus marah Padahal kan ini bukan salah yn.

Yonggi menghapus air matanya berniat ingin keluar agar yn tidak terus menangis.

Ceklek

"Hiks.. unggie"

"Kenapa kau? Aku lapar ingin makan"
Sungguh saat ini yonggi sedang menahan tangisannya ingin sekali dirinya memeluk tubuh mungil yn yang duduk di sana dengan bahu yang bergetar serta air matanya yang terus mengalir.

"Tahan tahan Yonggi jangan menangis ini salah yn benar kata irene ini salah yn karna tidak menjaga anakmu yonggi"

"Kenapa menangis?"
Ucap yonggi datar.

"Hiks.. unggie sayang yn kan?"

"Hmm aku ingin makan lapar ada makanan kan oke aku makan dulu"

Sakit sangat sakit bahkan yn merasakan hatinya seperti di iris iris.

MY CRUEL HUSBAND (MYG) End✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang