[BL] QIZI

128

     Saat Ling Xiao merasakan kulitnya ditusuk, dia tanpa sadar mendorong dadanya ke atas. Sepertinya dia tidak berusaha menghindarinya, tetapi lebih seperti dia mencoba menyambutnya.

Dia bisa dengan jelas merasakan jiwanya meninggalkan tubuhnya sedikit demi sedikit, mengalir melalui luka yang digigit Ying Feng ke dalam tubuhnya. Dia mungkin satu-satunya orang di seluruh alam semesta yang mengalami pengalaman seperti ini saat dia bangun. Itu seperti pengalaman mendekati kematian yang sangat lama. Semua cahaya dalam penglihatannya berkumpul di satu tempat, membentuk lingkaran dalam kegelapan. Itu seperti ujung terowongan yang terus-menerus memanggilnya.

Seiring dengan hilangnya jiwanya secara bertahap adalah suhu tubuh dan detak jantungnya. Dalam keadaan kesurupan, bayang-bayang kehidupan masa lalunya melintas di depan mata Ling Xiao. Pada awalnya, Ling Yi dan yang lainnya berjalan menuju kematian dalam keadaan ini sampai kekuatan yang lebih kuat atas nama cinta membuat mereka tetap hidup. Dia menggunakan seluruh kekuatannya untuk mengangkat tangannya dan menyentuh rambut halus Ying Feng. Tindakan ini membuat gigi Ying Feng menunjukkan tanda-tanda mengendur, tapi dia menggigit lebih keras. Matanya sedikit terbuka, dan warna pupilnya mereda dengan kecepatan yang terlihat dengan mata telanjang.

Mata linglung Ling Xiao hampir transparan. Jalan reinkarnasi muncul di depannya, dan dia akan terlahir kembali jika dia melangkah maju.

Tepat pada saat ini, gelombang samudra biru menelan tubuhnya yang sedingin es. Kekuatan Ying Feng datang gelombang demi gelombang, menutupi langit dan menutupi bumi. Itu kuat dan lembut. Ling Xiao dikelilingi oleh aura yang sangat familiar. Anggota tubuhnya yang kaku mulai pulih dari jari-jarinya. Tangannya yang telah sadar kembali terasa seperti dipegang oleh pihak lain, dari musim dingin ke musim semi, dari kematian hingga kelahiran kembali.

Terlalu banyak waktu telah berlalu, sedemikian rupa sehingga orang-orang di planet ini sudah lama lupa bahwa kontrak pada awalnya adalah pengorbanan dari satu pihak ke pihak lain. Ini bukan pembantaian, juga bukan perampokan. Itu untuk membiarkan orang yang Anda cintai terus hidup, membiarkan mereka hidup di sisi Anda. Anda akan memberi mereka umur yang lebih panjang daripada yang bisa didapat pihak lain, dan Anda akan melakukan apa pun untuk mendapatkannya kembali.

Tekanan di dadanya menghilang. Ling Xiao menyesuaikan fokusnya, dan wajah di depannya berangsur-angsur menjadi jelas. Ying Feng menatapnya dengan mata gelapnya. Dia juga bisa menebak seperti apa tampangnya di mata Ying Feng. Meskipun mereka telah menghabiskan lebih banyak waktu bersama ketika mereka masih muda, dia tetap yang paling enak dipandang.

Mungkin karena saat mereka di Bi Kong, mereka tidak pernah saling memandang dengan serius. Itu hanya provokasi kekanak-kanakan sepihak dan penghinaan Ying Feng. Jika bukan karena kecelakaan itu, mereka akan saling merindukan dalam hidup ini.

Itu adalah ciuman tanpa pamrih lainnya. Ying Feng masih bisa merasakan manisnya darah Ji Hao di antara bibir dan giginya. Mereka bertukar napas satu sama lain, dan jiwa yang sama mengalir melalui pembuluh darah mereka. Anda memiliki saya di dalam Anda, dan saya memiliki Anda di dalam saya. Bahkan jika takdir memisahkan mereka, mereka akan selalu menjaga jiwa satu sama lain.

Setelah berciuman, Ling Xiao menangkupkan pipinya dengan kedua tangan, ingin melihat lebih dekat wajah yang telah ia dambakan selama beberapa dekade. Ying Feng melihat matanya kembali fokus, dan bahkan tangannya gelisah. Dia tahu bahwa dia baik-baik saja.

"Kamu bisa bicara sekarang."

Ling Xiao hanya peduli mengagumi wajahnya, dan dia tidak memperhatikan apa yang dia katakan. "Berbicara tentang apa?"

"Bicara tentang bagaimana aku menggertakmu selama empat ribu tahun."

"Perbuatan jahatmu tidak ada habisnya. Aku tidak bisa selesai membicarakannya bahkan jika aku membicarakannya selama tiga hari tiga malam."