[18] Memendam Derita

3.1K 596 329
                                    

Sejak diperlihatkan akan ingatan-ingatan kelam milik Kylana yang tak pernah ada di isi novel yang kubaca, aku seolah kehilangan semangat untuk melakukan apa pun. Aku hanya berdiam diri di dalam kamar, sama sekali tak berniat keluar dari kamar. Aku menolak kedatangan Kenneth dan juga kakek Kylana yang ingin menemuiku di kamar. Aku takut bisa membunuh mereka jika melihat mereka di saat kondisi hatiku sedang sangat hancur dan begitu terpuruk. Bayangan tentang betapa kejamnya mereka memperlakukan Kylana selama ini, sungguh membuat hatiku terluka sekali.

Aku tahu kemarin bukan ingatan pertama milik Kylana yang kudapatkan. Tetapi ingatan yang kemarin itu adalah ingatan terburuk yang bahkan dalam mimpi sekalipun aku berharap tidak akan terulang lagi. Aku tidak tahu jika Kenneth dan kakek Kylana begitu jahat pada wanita itu.

Aku bisa mengerti alasan Kenneth membenci Kylana. Kenneth pasti tak bisa menerima pernikahannya dengan Kylana—karena terjerat hutang budi pada Roland Arthur. Tetapi bagaimana dengan Roland Arthur? Apa yang membuat pria tua itu begitu membenci Kylana, di saat Kylana bahkan tidak melakukan kesalahan apa pun pada pria tua itu—selain lahir dari seorang pria yang dianggap tak layak menjadi menantu keluarga Arthur? Tetapi... apa itu salah Kylana? Bukan mau Kylana terlahir dari putri seorang Roland Arthur yang memilih pria dari kalangan biasa untuk menjadi suaminya.

Entah untuk yang keberapa kalinya, pipiku kembali basah. Tubuhku kembali menggigil saat teringat bagaimana pria-pria suruhan Kenneth berusaha menodai Kylana dengan begitu kejamnya—di saat wanita itu bahkan belum lama keluar dari rumah sakit setelah kakek dan pamannya sendiri berusaha mencelakainya. Aku memeluk lututku berusaha meredam tangis.

Sejak berumur tujuh tahun, Kylana sudah kehilangan ayah dan ibunya yang mengalami kecelakaan. Setelahnya, Kylana dititipkan di sebuah panti asuhan sampai di umur tiga belas tahun, Roland Arthur datang menjemputnya. Memberi secercah harapan pada Kylana remaja yang saat itu begitu semangat berusaha menggapai mimpi.

Tetapi ternyata, kehidupan bersama keluarga Arthur justru membawa mimpi buruk pada Kylana—yang selalu diperlakukan berbeda dengan Elora, sang sepupu yang sudah lebih dulu Roland Arthur temukan setelah sepuluh tahun menghilang karena diculik oleh musuh bisnis keluarga Arthur. Roland Arthur selalu mengatakan Elora adalah cucu kesayangan yang tak boleh disakiti bahkan hanya seujung rambut pun. Elora begitu dimanja dan dipuja, diperbolehkan melakukan apa pun tanpa perlu repot-repot memikirkan urusan bisnis keluarga. Segalanya dibebaskan untuk Elora, tapi tidak pada Kylana.

Sehebat apa pun Kylana menunjukkan diri, Roland Arthur tetap saja memandangnya sebagai musuh yang hanya perlu dikeruk kehebatan dan kepintarannya. Kylana, si gadis yang awalnya periang dan memiliki banyak mimpi di pundaknya, perlahan terkubur berganti dengan Kylana yang dingin dan kejam. Kylana tak lagi menyayangi Elora—sosok yang paling menerimanya pertama kali saat datang di dalam keluarga Arthur.

Kylana membenci Elora, dan berniat merebut apa pun yang wanita itu sayangi—termasuk Kenneth Halton. Kylana mengambil satu kesempatan yang bisa membuatnya memiliki Kenneth dan menghancurkan hati Elora. Sayangnya... Kylana salah. Sekalipun berhasil menjadi istri Kenneth, hati dan tubuh pria itu tetap menjadi milik Elora. Bukan hanya itu, Kylana justru terjebak dalam perasaan terlarangnya pada pria yang sudah jelas membencinya begitu dalam.

Aku menekan dada kiriku saat ingatan demi ingatan samar tentang seluruh kebersamaan Kenneth dan Elora di depan Kylana muncul dan terasa mulai menyakitiku. Seolah Kylana sedang mengambil alih perasaanku dan itu membuatku sangat tak suka. Aku benci rasa sakit ini. Aku muak pada rasa tak berdaya—yang mungkin selama ini Kylana rasakan dalam kesendiriannya.

Aku menangis lagi. Perasaan benciku pada semua orang di sekitar Kylana semakin membesar sampai aku rasanya bisa melupakan bagaimana kehidupanku di duniaku yang dulu. Aku ingin sekali mengamuk dan menunjukkan betapa bencinya aku pada mereka. Tetapi dengan keadaan di mana Kenneth dan Roland Arthur memiliki kekuasaan lebih besar dibanding Kylana, aku bisa apa? Kylana mungkin memang menjadi pemimpin perusahaan Arthur, tapi aku pun tahu kalau itu hanya masalah jabatan. Tetap saja pemegang kekuasaan tertinggi adalah Roland Arthur. Sekalipun aku menginginkan kematian mereka—jauh lebih besar dibanding saat aku mendengar langsung bagaimana mereka ingin kembali memanfaatkan Kylana demi menyelamatkan Elora—aku tetap tidak bisa gegabah membalas perbuatan mereka.

Clarity [Completed] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang