37. Belanja Bulanan

638 61 6
                                    

Vote dan komen jangan lupa guys!

Makasih :)
.

.

"SASAAAAAAAAAAAAAAA!" Jeje berteriak dan langsung menghambur memeluk Sasa yang sedang duduk di sudut belakang kelas

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"SASAAAAAAAAAAAAAAA!" Jeje berteriak dan langsung menghambur memeluk Sasa yang sedang duduk di sudut belakang kelas.

Arin yang juga baru datang ikut mendekat dan memeluk Sasa. "Gue udah denger dari Abim.." kata gadis itu.

Jeje mengangguk. "Iya Sa, kita udah denger dari Abim. Lo tuh ihh bisa-bisanya ke club cuma sama Rena sama Putra aja. Bahaya tau.." kata gadis itu.

Sasa membalas pelukan kedua temannya itu. "Gue gapapa kok, iya gue tau gue emang salah..." kata gadis itu.

Jeje berdecak dan menjitak kepala Sasa kesal. "Makanya lo tuh kalo dibilangin suami dengerin. Nurut Sa, kata Abim lo kan disuruh langsung pulang sama Om Han. Eh malah keluyuran dulu, kena karma kan jadinya.." kata gadis itu.

Sasa menunduk dan mengangguk. "Iya, kayaknya emang karma buat gue deh. Gue kan udah lama gak ke  club jadi pas Om Han bilang dia mau lembur yaudah gue ngerasa ada kesempatan gitu. Eh taunya malah kayak gini.." kata gadis itu.

Arin menghela nafas. "Lo tuh bener-bener ya Sa, dosa banget loh gak nurut sama suami. Apalagi pergi gak izin dulu sama suami. Gak boleh Sa.." kata gadis itu.

"Demi Tuhan Yesus, kalo gue jadi Om Han udah gue baptis pake air comberan lo Sa biar kapok. Pasti Om Han bingung banget deh, mana hp lo mati kan? Gak bisa dihubungin?" tanya Jeje.

Sasa mengangguk. "Iya, sengaja gue matiin biar gak bisa dilacak sama Om Han.." jawab gadis itu.

Arin menjitak kepala Sasa. "Bener-bener keterlaluan ya lo Sa. Padahal itu penting banget loh, gimana kalo misalnya Om Han gak langsung nyariin lo? Lo pasti udah di apa-apain sama cowok hidung belang deh." kata gadis itu yang jadi kesal.

Sasa mengusap-usap kepalanya yang dijitak oleh Jeje dan Arin. Gadis itu menunduk. "Iya-iya, gue tau kok kalo gue salah." kata gadis itu.

Jeje dan Arin sama-sama menghela nafas. "Salah banget lo Sa. Dosa banget lo ke Om Han." kata Arin.

Sasa hanya mengangguk sambil menunduk.

"Sasaaaaa!" Enna yang baru saja datang bersama Rehan langsung menghampiri Sasa.

"Sa, you okay? Gapapa kan?" tanya gadis itu menatap Sasa khawatir.

Sasa mengangguk dan menatap Enna. "Gue gapapa Na, aman kok. Cuma lebam dikit aja tangan gue gara-gara dipegang kenceng banget." kata gadis itu menunjukkan bekas lebam di lengannya.

Semua langsung menatap lengan Sasa. Bekas lebam kebiruan di lengan Sasa masih terlihat jelas sekali.

"Astaga, lumayan parah itu Sa. Udah lo kompres sama kasih salep belom? Kalo gak dikompres ntar makin lama tuh ilangnya." tanya Rehan. Dia sudah sering mengalami lebam seperti itu jadi tau tentang bagaimana cara menghilangkannya.

Om Han | ENDWhere stories live. Discover now