60 ☠ New Member, New Mission

29 2 0
                                    

•••

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



"Selamat datang dan selamat bergabung!"

Kirei menyunggingkan senyumnya di balik masker yang ia pakai. Jadi hanya terlihat kedua matanya saja yang tampak melengkung lucu. Gadis itu menatap satu per satu kesepuluh anak manusia di depannya yang sudah resmi bergabung dengan Psycho Elite. Ya, hanya sepuluh dari sebelas yang datang. Enam laki-laki dan empat perempuan. Mereka adalah Arial, Cavin, Anam, Caldera, Raffael, Zen, Alvhie, Jeselyn, Arlen, dan Hazell. Dua diantara mereka adalah orang yang sangat dikenalinya.

Setelah mengabsen satu per satu dari mereka, gadis yang saat itu memakai setelan pakaian olahraga berwarna hitam tersebut mengarahkan para anggota baru menuju lapangan yang terletak di belakang markas utama. Di sana, ada empat titik yang masing-masing sudah berdiri keempat rekannya yang lain ; Geovan, Reynand, Byza, dan Nathan. Mereka sama-sama memakai masker karena tidak ingin identitas mereka diketahui, bahkan oleh member mereka sendiri.

"Baiklah, untuk menjadi anggota, tentunya kalian harus bisa yang namanya bela diri dan pertahanan. Kalian harus bisa menggunakan senjata, entah itu pisau, pistol, dan lain-lain. Untuk sebulan ke depan, kalian akan kami latih untuk pertahanan dan penyerangan."

"Dan ingat, darah dibalas darah. Nyawa dibalas nyawa. Setiap detik adalah bencana. Masuk berarti siap terikat, pengkhianat pasti akan tamat."

"Kalian sudah mengambil keputusan untuk bergabung dengan organisasi ini, maka setiap informasi yang ada di sini harus kalian jaga dengan baik. Taruhannya adalah nyawa kalian kalau sampai identitas para anggota Psycho Elite terbongkar oleh publik."

"Kita adalah pembunuh bayaran, dan kita bekerja untuk uang."

Usai mengakhiri pidato singkatnya, Kirei langsung membagi mereka menjadi berpasang-pasangan. Enam anggota laki-laki akan dilatih oleh Geovan, Nathan, dan Reynand. Sementara empat anggota perempuannya akan dilatih oleh Byza dan Kirei sendiri.

Para laki-laki berlatih menggunakan pistol dan menembak, kebetulan di sana sudah disediakan lengkap dengan papan sasarannya juga. Sementara para perempuannya berlatih panahan. Tidak ada yang bersuara selama pelatihan, hanya suara kelima inti Psycho Elite itu sajalah yang terdengar untuk mengarahkan para anggotanya masing-masing. Mereka berlatih selama dua jam tanpa berhenti, dan terlihat sudah banyak yang kelelahan di sana. Apalagi keempat anggota perempuan tersebut.

"Kak, apakah kita tidak bisa istirahat sebentar? Saya sudah lelah sekali," tutur seorang gadis dengan rambut hitam sebahunya. Wajah gadis itu tampak pucat dengan keringat yang terus mengucur di dahinya. Sebut saja dia Alvhie.

"Iya, Kak. Saya juga sudah lelah, ingin tepar saja rasanya." Jeselyn, gadis bersurai lurus panjang kecoklatan dengan poni ratanya itu menyahut.

"Baiklah, saya bilang ke rekan saya dulu ya."

PSYCHO ELITE ✔Where stories live. Discover now