11.perihal gelang inisial

23 4 0
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

Sebelum membaca jangan lupa baca bismillah dulu yah gays,karena di barengi bismillah insyaallah berkah.
Dan jangan lupa vote nya yah itu sebagai menghargai karya author juga agar semakin semangat dalam melanjutkan cerita nya.
Dan jangan lupa follow yah gays sebelum membaca, insyaallah aku follback kok

Terimakasih

🌼🌼🌼

Saatnya aku menceritakan kenangan mu, kepada seseorang yang akan menjadi pendengar baik ku
~SyakiraNadiatulHusna~

Saatnya aku menceritakan kenangan mu, kepada seseorang yang akan menjadi pendengar baik ku~SyakiraNadiatulHusna~

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hari ini tepat pada hari Jum'at hari terakhir dalam acara matsama. Dan inilah para peserta didik baru yang ditunggu, beberapa hari lagi mereka akan masuk dalam Sekolah Menengah Pertama atau Madrasah Tsanawiyah .

Syakira yang tengah memakai sepatu mengikut tali nya,sambil menunggu Nurul yang masih sibuk dandan di ruang asrama.

"Nurul, cepetan"teriak syakira

"Iya bentar"sahut Nurul sambil menjinjing sepatunya dan gendongan tas di bahu nya

"Ribet banget Gusti"ujar syakira sedikit kesal.karena, Nurul selalu saja ingin ditunggu oleh syakira, namun dirinya sangat lelet

Nurul yang tengah memakai sepatu, tiba-tiba di salah fokuskan dengan sebuah gelang yang melilit di pergelangan tangan syakira.

"Ra, aku baru ngeh gelang kamu inisial huruf Z"ujar nya memerhatikan gelang itu

"Kemana aja, orang ini udah lama"ujar syakira

"Eum, tapi kok kenapa huruf Z, padahal nama kamu sama sekali tidak ada huruf Z nya loh" gumam Nurul sambil memikirkan sebutan huruf dalam nama panjang syakira.

"Hmm, jadi gelang ini pemberian dari sahabat aku, yah untuk kenang-kenangan"ujar syakira

Bibir Nurul pun membentuk huruf O.

"Emang nya kenapa dengan sahabat kamu?"Nurul seraya bertanya.

"Nanti kalau ada waktu luang aku ceritakan, sekarang mah kita harus berangkat ke sekolah nanti malah di marahin sama kakak-kakak OSIS, ayo ah semangat matsama yang terakhir"Syakira melenggangkan kaki nya melangkah menuju halaman sekolah.

***

Baru saja ia sampai, sudah ada informasi untuk kumpul dilapang utama.
Semua murid pun mengikuti arahan dari ibu kepala sekolah yang diinformasikan barusan.

Zidan With Syakira Where stories live. Discover now