1. Nara dan Masa Lalu

4 2 0
                                    

Sepertinya mimpi Nara untuk mendapatkan sosok pacar saat kuliah harus ia kubur dalam-dalam karena nyatanya dunia perkuliahan tidak seindah cerita yang kerap kali ia baca. 

Pasalnya mencari pacar, tidak. Jangankan pacar, mencari gebetan saja sangat sulit. Mulai dari sifat mereka yang tidak sesuai ekspektasi, kelakuan buruk orang-orang, bahkan tugas yang diberikan sudah tidak membuat Nara nafsu untuk mencari pacar.

Kesimpulannya, dunia perkuliahan adalah pengenalan kesibukan dunia yang sesungguhnya.

"Kei, kita makan dulu ya? gue laper ni soalnya." ucap Nara sembari membereskan alat tulisnya karena perkuliahan hari ini selesai.

"Iya sama. Makan dimana?" tanya Keisha.

"Diluar kampus deh. Mumet gue disini."

"Oke. Tapi gue nebeng di lo dulu ya? soalnya tadi gue dianter." ucap Keisha.

"Aman." 

Sebenarnya rumah Keisha sama sekali tidak searah dengan rumah Nara namun Nara biasa saja, toh juga Keisha adalah satu-satunya teman baiknya di kampus. dan juga Nara mengenal keluarga Keisha siapa.

Keisha tipikal anak tajir yang tidak mengekspos kekayaannya, ayahnya merupakan pemilik apartemen terkenal dan ibunya seorang dokter.

Nara tidak akan mengetahui siapa Keisha jika saja ia tidak mengunjungi rumahnya pada waktu itu. 

*

Setelah beberapa saat, akhirnya mereka tiba di salah satu cafe yang sedikit jauh dari kampus. 

Tenang saja, ini bukan rutinitas mereka untuk selalu makan di cafe seperti ini. Namun karena Nara sekaligus mengerjakan tugasnya. Itulah ia butuh tempat nyaman.

"Wahh beef currynya enak banget." ucap Keisha yang sangat menikmati makanannya.

"Iya enak, enak kalo tugas gue udah kelar." jawab Nara.

"Yaelah Ra.. Chill dulu. Simpen dulu tugasnya. Kasian kalo makanan lo anggurin. Tadi lu kan yang bilang lu laper." 

"Ngga Kei, udah ga lama kok ini." jawab Nara yang atensinya masih tertuju pada laptop di depannya.

Namun tiba-tiba kegiatan makan Keisha mendadak berhenti.

"Ra.. Ra cogan Ra." ucap Kei setengah berbisik.

"Duh Kei, lu apa si cogan doang."

"Anjing dia kesini cok." Ucap Keisha yang sudah mengotak atik handphonenya pura-pura tak peduli.

"Ya wajarlah dia ke arah kita, orang kita duduknya deket kasir kok." ucap Nara yang masih fokus pada laptopnya.

"Tapi ganteng banget njir. Ganteng poll." 

Nara hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala.

"Akhirnya selesai juga tugas gue. Mana cogannya?" tanya Nara yang baru mendongkakkan kepala.

"Itu yang pake baju item." Ucap Keisha berbisik.

Nara menegang. Bukan hanya Nara, namun orang yang dimaksud Keisha itupun ikut terkejut begitu mendapati yang menatapnya saat ini adalah orang yang sangat dikenalnya.

"Ra, lo kenal?" bisik Keisha memastikan.

Tak lama lelaki yang dimaksud cogan oleh Keisha itu mendatangi mereka.

"Hai Ra, udah lama gak ketemu." ucap lelaki tersebut.

"Eh iya, hai. kabar lo gimana?" 

"Baik kok, lo sama siapa kesini?" 

The Secret Story of NaraWhere stories live. Discover now