Chapter 11: Elena's Love

111 14 3
                                    

Carl

Aku tak bisa menolak telpon Grace kali ini, dia mengatakan sedang merindukan aku. Aku beralasan sedang memiliki pekerjaan kantor disini yang harus aku segera selesaikan. Aku sudah mengatakan sibuk akan tetapi, dia terus saja menelponku tanpa henti. Aku terpaksa menjawabnya dengan singkat sebab aku tak ingin berlama-lama berada dalam telpon dengannya. Dia selalu menelpon ketika orangtuaku berada di sekitarnya sehingga, aku tak bisa menolak panggilan video darinya.

Grace hanya bertanya tentang bagaimana kabarku, apakah aku merasa nyaman tinggal disini. Dia memastikan aku baik-baik saja meskipun itu menganggu aktivitasku. Aku lebih suka berbicara dengan Elena daripada dengan dirinya. Andai saja aku bertemu Elena lebih dulu, aku pasti tidak akan menikah dengan Grace. Hanya saja waktu itu, kedua orangtuaku terburu-buru menikahkan aku supaya aku cepat mendapatkan keturunan.

Setelah mengangkat telpon Grace di pagi buta, aku memutuskan untuk membersihkan diri karena kebetulan hari ini Marvin akan datang untuk suatu hal penting. Namun, Dex memberitauku bahwa Elena tetiba pingsan pagi ini. Aku sontak panik dan untungnya Dex sudah memanggil seorang dokter untuk memeriksa Elena. Aku masuk ke kamar Elena ketika dokter masih memeriksa tubuh dan tekanan darahnya.

"Apa yang terjadi kepadanya?" tanyaku ketika dokter telah selesai melakukan pemeriksaan, "Dia baik-baik saja, hanya saja dia mengalami shock yang menyebabkan dia tak sadarkan diri. Jangan khawatir, Tuan Foster. Aku akan memberikan resep obat untuk sementara waktu, aku akan menghubungi dokter pribadinya."

"Tidak, tidak perlu. Aku yakin Elena tidak akan suka jika kau menghubungi dokter pribadinya. Berikan saja resep obat yang menurutmu terbaik," ucapku memotong kalimatnya, "Baiklah, Tuan, aku akan memberikan resep ini." ucapnya mengangguk paham. 

Jika dia sampai menelpon Anastasia, dia pasti akan mengatakan kepada Rhea dan Calvin bahwa kami menginap bersamaan di sini. Meskipun dokter itu tak akan mengatakan sepenuhnya, aku yakin Anastasia tidak akan diam saja mendengar adanya kejanggalan. Aku menunggu Elena sampai dia membuka matanya sembari melihat pesta pernikahan Philllip yang sederhana namun, elegan di taman. Musiknya terdengar menggema, para tamu menyanyi dan menari, mereka semua terlihat bahagia kecuali, Elena, mantan kekasih Phillip yang ditinggal menikah tanpa suatu alasan yang jelas. 

Aku meneguk segelas anggur merahku, aku meminta Dex menuangkannya lagi. Aku menatap dengan amarah ke arah Phillip, dia sekilas melihatku akan tetapi, tak berani berkutik. Dia memang harus menunggu, menunggu untuk bab selanjutnya dalam hidupnya. Aku ingin sekali mencabik-cabik tubuh dan mulutnya yang penuh dengan kebohongan itu akan tetapi, Elena pasti tidak akan menyukainya jadi, aku tidak akan melakukan itu untuk Elenaku tersayang.

"Elena!" Aku melihat Elena sudah terbangun dari pingsannya, dia membuka selimutnya tampak buru-buru merapikan dirinya lalu, keluar dari kamarnya dengan cepat. Aku berlari mengikutinya sembari memanggilnya agar dia berhenti dan tak mengacaukan pesta pernikahan Philllip. Aku sudah mencoba memberitaunya kemaren akan tetapi, dia tak peduli, dia justru memotong kalimatku. Aku terus berlari dan mencoba meraih pergelangan tangannya akan tetapi, dia berjalan begitu cepat sampai aku sangat kewalahan dibuatnya. 

"Elena!" Aku sudah terlambat, dia sudah berada di hadapan Phillip dan istrinya, aku tak bisa mendekat. Aku hanya bisa menarik napas dalam-dalam. Aku meminta Dex dan Sam menyiapkan keamanan untuk memastikan Elena aman meskipun dalam keadaan marah. 

Dia menampar wajah Phillip sementara, para tamu hanya bisa melongo sebab terkejut atas perbuatan Elena. Kedua orangtua Phillip terpaku, jelas mereka mengenal siapa Elena Foster, aku rasa mereka dibuat ketar-ketir oleh sikap Elena yang meledak tetiba. 

"Sekarang, katakan kepadaku mengapa lebih memilih untuk menikahi gadis ini dan meninggalkanku, ha!!!" teriak Elena memarahi Phillip, "Aku sudah merelakan segalanya untukmu, semuanya, Phillip!" Dia masih terus berteriak sementara, para tamu hanya menonton. Aku ingin sekali menariknya dari keramaian ini akan tetapi, Brown pasti akan memergokiku melakukan hal yang tidak baik dengan Elena. Sepengetahuan mereka tentang keberadaanku di tempat yang sama, ku harap mereka menganggap ini kebetulan. 

Forbidden LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang