KMM - 06

314 49 0
                                    

Taeyong menutup pintunya setelah mengantarkan sang mertua pulang, ia melirik ke jam dinding— ah ternyata sudah menunjukkan pukul 12 siang. Taeyong berjalan ke kamarnya, ia membuka pintunya perlahan dan melihat Jaehyun yang masih tertidur nyenyak dalam gulungan selimut.

Aigoo, lucu sekali calon ayah satu ini. Taeyong menghampiri Jaehyun, kemudian membangunkannya. "Jaehyun, Jaehyun. Bangun, bukankah jam satu sekarang ada meeting?"tanya Taeyong.

Jaehyun terusik dalam tidurnya, ia membelakangi Taeyong kemudian melanjutkan tidurnya. Namun sepertinya tak bisa, karna Taeyong terus-terusan membangunkannya. Mau tak mau ia bangun, dan melirik ke samping. Kemudian tersenyum, ia menyibakkan selimutnya dan bangun.

"Jam berapa sekarang?"tanya Jaehyun dengan suara seraknya.

"Dua belas lebih 10 menit."jawab Taeyong.

Jaehyun mendengus, kemudian ia berjalan ke arah kamar mandi. "Sayang, siapkan pakaian ku!"teriak Jaehyun, Taeyong sontak menutup kedua telinganya.

"Ck, aku ini tidak tuli."gumam Taeyong, kemudian ia menyiapkan pakaian suaminya.

Tak lama kemudian, Jaehyun keluar dengan wajah yang lebih segar. Ia menghampiri Taeyong yang sedang menyiapkan pakaiannya.

"Sibuk sekali pakmil satu ini."kekeh Jaehyun, berhasil membuat Taeyong mencibir.

"Cepat Hyunie, nanti kau terlambat."ujar Taeyong.

"Ya, ya."

Setelah selesai dengan semuanya, kini Taeyong kembali mengantar sang suami ke depan. Setelah didepan, Jaehyun dan Taeyong saling berhadapan. "Kau baik-baik ya dirumah? Jika ada apa-apa, langsung hubungi aku."ucap Jaehyun, yang diangguki oleh Taeyong.

"Iya, aku tau."ujar Taeyong.

Jaehyun mengangguk, kemudian ia mencium seluruh wajah Taeyong satu persatu. Sampai saatnya, Jaehyun pergi meninggalkan perkarangan rumahnya. Melihat itu, Taeyong kembali masuk ke dalam dan masuk ke kamarnya.

Ia mengambil ponselnya, melihat ada beberapa panggilan tak terjawab dan pesan yang banyak dari seseorang. Taeyong tersenyum tipis, kemudian duduk disamping kasur dan mulai membalas chatnya.

Baru saja akan mengetikkan sesuatu, layarnya berubah menjadi sebuah panggilan. Taeyong menghembuskan nafasnya pelan, kemudian menekan tombol hijau ke samping.

"Hallo?"

"Kau kemana saja? Kenapa telfon ku baru diangkat?"

"Maaf, aku baru saja membuka ponselku. Ada apa?"

"Aku merindukanmu, mau bertemu?"

Taeyong meneguk salivanya susah, ia menjauhkan ponselnya dan melihat nama yang tertera dilayarnya. Ia tersenyum getir, namun suara disebrang sana kembali menyadarkan dirinya.

"Hallo? Kenapa tidak dijawab? Mau tidak?"

Taeyong menghembuskan nafasnya, jari-jarinya memainkan ujung bajunya. Taeyong berjalan ke arah jendela, mengintipnya sedikit dan tidak melihat keberadaan mobil Jaehyun. Mungkin sudah jauh?

"Taeyong?"

"Kau tidak bisa ya?"

"Baiklah, tak apa. Lain kal-"

"Ayo, dimana?"tanya Taeyong, membuat seseorang disebrang sana terdiam kemudian terdengar suara tertawa.

"Hm, tempat biasa. Bagaimana?"

"Baiklah, tapi aku tak bisa lama."

"Tak apa, asalkan bertemu denganmu. Meski hanya satu menit, aku bahagia."

KISS ME MOREWhere stories live. Discover now