KMM - 08

427 48 0
                                    

🔞

Taeyong melenguh dalam tidurnya, namun matanya langsung terbuka ketika ia tak bisa gerak sedikit pun. Ia menoleh ke samping, terlihat Jaehyun sudah tertidur lelap dengan tangan besarnya yang menindih perutnya. Dengan pelan Taeyong menyingkirkan tangan sang suami, dan untungnya berhasil.

Taeyong mendudukkan tubuhnya pelan, lubangnya terasa kebas dan perih. Jaehyun menggempurnya tak tau waktu, sampai-sampai Taeyong hanya bisa tertidur beberapa jam. Itu pun tak nyenyak, dasar hormon sialan.

Taeyong memungut kemeja Jaehyun yang terletak tak jauh dari kasurnya, terlalu malas untuk mengambil bajunya di lemari. Setelah mengancingkan semua kancingnya, Taeyong berdiri dan melangkah pelan. Perutnya berbunyi sangat keras, ia lapar dan sekarang ia memutuskan untuk ke dapur.

Taeyong mengembungkan kedua pipinya, ia membuka kulkas dan melihat bahan apa yang bisa di masak. Tak mau repot, ia lebih memilih masak nasi goreng ditemani dengan mentimun, tomat, dan telur mata sapi. Membayangkannya saja sudah membuat Taeyong tergiur, dengan cepat ia menyiapkan bahan masakannya, menyiapkan bumbunya, lalu memotong-motong mentimun dan tomat.

Disaat sedang memasak, Taeyong tersentak ketika merasakan tangan yang melingkar diperutnya. "Jaehyun!"kesal Taeyong, ia hampir saja mempunyai riwayat penyakit jantung karna ulah suaminya.

"Eummhh." Jaehyun menyahut, namun berbeda dengan matanya yang terpejam. Belum lagi ia menyandarkan kepalanya ke bahu Taeyong, membuat Taeyong tak leluasa masak.

"Kembali ke kamar, kau mengganggu acara masakku."suruhnya, berhasil membuat Jaehyun membuka matanya dan menguceknya pelan.

"Tidak mau, aku mau menemanimu disini saja."ucap Jaehyun, kemudian ia berjalan ke arah meja makan dan melanjutkan tidurnya.

Taeyong yang melihatnya mendengus pelan. "Apanya yang menemani?! Pindah tempat tidur baru iya."dumelnya pelan, kemudian ia melanjutkan acara memasaknya lagi.

Wangi harum nasi goreng memasuki indra penciuman Jaehyun, berhasil membuat ia bangun. Jaehyun berdiri dari duduknya dan menghampiri Taeyong, kemudian memeluknya kembali sambil mengendus leher Taeyong.

"Jaehyun sudah ku bilang dud-"

"Aku lapar."potong Jaehyun dengan suara serak, Taeyong mengerutkan keningnya.

"Sebentar lagi, kau duduk lah dimej-"

"Aku ingin dirimu."potong Jaehyun lagi, berhasil membuat Taeyong mendengus.

"Kau tidak cukup puas dengan yang tadi?"tanyanya, dan ia bisa merasakan Jaehyun menggeleng.

Kini tangan besar itu membuka kancing bajunya, ia hanya membuka tiga kancing. Kemudian Jaehyun membukanya bagian kiri, Jaehyun langsung membalikkan tubuh Taeyong. Untungnya dengan cepat Taeyong mematikan kompornya terlebih dahulu, baru saja ia akan mengomel namun bibirnya sudah lebih terdahulu diserang oleh Jaehyun.

Mau tak mau Taeyong kembali melayaninya, hingga kini kedua tangannya mengalung dileher Jaehyun. Dengan lincah Jaehyun mencium, menjilat hingga menggigit leher Taeyong. Padahal leher dan dada Taeyong sudah penuh dengan karyanya sendiri.

"Jaehh ahh"

Tangannya memainkan nipple Taeyong, membuat Taeyong menggigit bibirnya. Sampai akhirnya ia merasakan rasa hangat di area dadannya, ia menunduk melihat bagaimana Jaehyun mengulum putingnya, memainkannya oleh lidah hingga mencubit putingnya membuat ia berteriak.

"Jaehyunnhh jangan bermain umhh mainn ahh"

Taeyong memejamkan matanya dengan mulut terbuka, sedangkan tangannya meremas rambut Jaehyun. Jaehyun melepaskan kuluman itu, kemudian ia turun ke bawah. Ia menaikkan satu kaki Taeyong ke bahunya, Jaehyun mengambil penis Taeyong yang sudah kembali menegang. Ia mengocoknya dan langsung memasukkan nya kedalam mulutnya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 06, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

KISS ME MOREWhere stories live. Discover now