18

78 3 0
                                    

"ehh shel, gimana kegiatan lo kemarin" tanyaku, yang sedari tadi melihat racshel melamun

"lancar, Kerjasama kita juga diterima jadi akhir-akhir ini gw bakal bolak-balik bandung Jakarta buat urusin perihal lainnya. boss gw masih di luar negeri soalnya"

"ehh gw ambil minum dulu ya" pamit zea dan turun ke bawah

"shel lu gapapakan?"

"hah? Gw gapapa del"

"serius?"

"iyaa ahh, kenapa lu tiba-tiba nanya gitu"

"ya soalnya lu dari tadi ngelamun, lagi galau ya?" tanyaku jail, ya hanya khawatir

"gak juga, mungkin gw lagi capek aja"

"nanti balik gw anter ya" yang di balas anggukan olehnya

Pukul 8 malam, ryzea dan irene mereka pamit duluan untuk pulang karena arah rumah mereka juga yang searah

Racshel dia masih tertidur pulas dikamarku, kelihatannya dia sedang tidak enak badan

Akupun menghampiri ke dekat Kasur untuk memegang keningnya

"astaga lu demam ashel" kagetku langsung turun dan menghampiri kakaku yang sedang menonton di ruang tv

"del apaan si lu lari-lari"

"ashel demam kak" panikku

"dokter bisa sakit juga ya" jawabnya segera menghampiri kamarku

"shel" ucapnya sambil memegang kening dan pipi

"nih kak, bye-bye fever nya"

"yaudah biarin dia istirahat di kamar lu, lu tidur ruang tv aja"

"tapi.."

"heh, ngaco lu"

"iya iya" akupun langsung berlalu untuk tidur di ruangan tv, padahal tadinya aku ingin bermanja-manja dengan kasurku

"ashel udah tidur, lu tidur juga jangan macem-macem"

"dihh apaan si" ucapku sinis

Akupun mematikan tv, dan menuju kamarku untuk mengambil buku dan laptopku

Ting

Pesan masuk dari ponsel ashel

"sorry baru kabarin, aku baru beres meeting"

"besok aku jemput ya, aku ke kantor siang kok"

"selamat malam ashel"

Tak sengaja ku lihat, karena ponselnya tepat berada di samping laptopku

Mungkin itu alasan dia tadi melamun, karena tidak ada pesan balasan dari 'kekasihnya' mungkin

"sweet dream ashelia" ucapku sambil membenarkan selimutnya

*ALARM*

"ya tuhan, suara alarm apa yang seberisik ini" itulah suara alarm adel ya ia setting agar dapat membangunkannya di pagi hari

"ehh, aku ini dimana?"

"hah adel? Aku tidur di kamar adel?" saatku melihat figura foto anak kembar itu

Tapi saat aku edarkan pandanganku aku tidak menemukan adel

Akupun segera menuju toilet yang ada di kamar adel

"apa aku demam semalam?" tanyaku pada diri sendiri, padahal memang rasanya badan ini sangat lengket. Tapi aku putuskan hanya untuk mencuci mukaku saja

YOUR ADMIERDonde viven las historias. Descúbrelo ahora