Bagian Ketiga

882 112 1
                                    

JIKA dilihat-lihat kembali, ini sudah hari ke-54 setelah Jeongguk secara resmi mengajak Taehyung berkencan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

JIKA dilihat-lihat kembali, ini sudah hari ke-54 setelah Jeongguk secara resmi mengajak Taehyung berkencan. Namun masih tetap tidak ada kemajuan sama sekali. Apalagi keduanya yang sering terlibat dalam acara-acara kampus hingga memiliki jadwal yang cukup padat.

Jeongguk sendiri selain mengikuti acara semacam itu,beberapa kali dalam hitungan hari tersebut, Jeongguk sibuk memulangkan dua piala emas. Satu sebagai anggota tim basket dan satu sebagai atlet taekwondo.

Sempurna bukan? Tentu saja!

Mengapa seorang Kim Taehyung tidak sedikitpun menoleh kearahnya bahkan ketika Jeongguk dengan tidak tau malu duduk disisi kanannya yang kosong? Taehyung hanya asik dengan iPad dan makanannya di atas meja. Tatapannya tidak serius, lebih terkesan santai malah.

"Hai." Setelah sapaan itu, barulah Jeongguk mendapat sedikit perhatian. "Gue boleh duduk disini?" Pertanyaan canggung yang sepertinya tidak perlu ditanyakan, karena hey! Jeongguk telah menduduki sisi kursi itu bahkan sebelum dia bertanya.

"Ini kursi umum, lo nggak perlu izin gue buat duduk disini." Jawab si manis sembari tetap fokus pada tontonannya, entah apa karena Jeongguk tidak peduli akan hal itu. Hanya peduli tentang bagaimana image nya akan tetap terjaga. Caranya jelas dengan merebut perhatian Kim Taehyung yang luar biasa membuatnya jengkel setengah mati. Padahal tidak ada satupun kesalahan yang Taehyung lakukan pada Jeongguk.

Oh! Ada. Kesalahan yang Taehyung lakukan adalah membuat ego Jeongguk tersakiti dengan sempurna.

"Nanti lo kelas lagi?" Pertanyaan yang coba Jeongguk angkat untuk mendapatkan perhatian Taehyung ternyata hanya terbalas anggukan kepala.

"Sampe jam berapa?" Sekali lagi mencoba namun kali ini malah tidak mendapat balasan.

Ada hening yang tercipta. Jeongguk bahkan hanya menghabiskan waktunya untuk mengaduk americano yang tidak lagi memiliki daya tarik untuk diminum oleh Jeongguk.

Perhatian Jeongguk hanya terfokus pada Taehyung yang dengan tiba-tiba bangkit tanpa sepatah katapun. Nyaris pergi begitu saja jika Jeongguk tidak dengan berani menggenggam pergelangan tangan Taehyung. Berhasil! Fokus Taehyung hanya untuk Jeongguk sekarang.

Sayangnya, suaranya masih disimpan. Taehyung hanya menatap Jeongguk dalam diam. Jelas membuat Jeongguk salah tingkah tapi enggan melepas genggaman tangannya. Menghiraukan pekikan tertahan dari penghuni cafetaria kampus yang kebetulan tengah berada disana.

"Gue jemput nanti." Jeongguk bersuara dengan tegas. Air wajahnya tampak serius. Walau demikian, dalam intonasinya tidak ada kesan memaksa. Hanya ucapan yang pasti.

"FEB lumayan jauh, gue sendiri aja." Balasan yang Taehyung berikan membuat Jeongguk menghela nafas.

"Nggak sejauh itu Taehyung. Buktinya gue disini sekarang." Sekali lagi mencoba meyakinkan.

XOXO [KV]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang